안녕하세요..



Saya kembali setelah lagi-lagi vakum. Sebenarnya saya ini doyan sekali bercuap-cuap di blogger, tapi apa daya modem di rumah lagi rusak dan saya malas keluarin duit untuk beli jadi yaahh.. malah curhat hehe.

Saya ingin menceritakan pengalaman Tes TOPIK saya 1,5 bulan yang lalu. Siapa penasaran...??
Hehehe..

Setelah sebelumnya saya menceritakan mengenai derita sulitnya mendaftar TOPIK disini (Jiaaah). Sekarang saya akan menceritakan pengalaman Tes TOPIK saya di bulan Oktober lalu.

Tepat saat tanggal lahir saya (Sabtu, 17 Oktober) saya berangkat sendirian naik pesawat kemudian tiba di Jakarta tanpa tahu apa-apa dan merepotkan seseorang yang belum saya kenal sebelumnya tapi ada relasi dengan kakak. Saya menginap di daerah antara Tangerang atau Jakarta Barat, yang jelas saat saya lihat di GPS, tempatnya cukup jauh dengan lokasi test di Jakarta Timur, tepatnya di Jakarta International Korean School (JIKS/ 자카르타 한국 국제 학교).

Keesokkan harinya, pada hari Minggu, 18 Oktober 2015 diantar dengan penolong saya di Jakarta berangkat pukul 9 pagi meskipun testnya jam 12 siang (karena parno dengan macetnya Jakarta).

Dengan bantuan GPS, nggak sulit menemukan lokasi JIKS ini meskipun memang cukup jauh. Sekitar 50 KM dari tempat saya menginap dan membutuhkan jarak tempuh 1 -1,5 jam kalau nggak macet. Tempatnya cukup dekat dengan rumah keong TMII. Alhamdulillah.. saya pertama kali datang ke ibukota dan tidak merasakan macet. Satu jam kemudian saya sudah sampai di JIKS, yah.. lebih cepat 2 jam. Tapi ya enggak apa-apalah daripada telat. Toh saya disini memang kayak orang ilang.

Ini adalah gerbang masuk JIKS, masuk sedikit akan terlihat spanduk keterangan bahwa disini adalah tempat ujian tes TOPIK.

Bagian depan sekolah memang tampak tidak menarik. Tapi sebenarnya kalau masuk ke dalam dan dalam kelas, kamu akan kerasa suasana sekolah Korea. Sayang saya nggak sempat foto dan bernarsis ria disana karena udah dag dig dug mau menghadapi ujian.

Saat ujian yang harus diperhatikan :
1. Bawa KTP kalau kamu nggak daftar di tempat (seperti aku) atau bawa kuitansi atau tanda bukti pendaftaran jika kamu
2. Jangan telat! Paling nggak datang satu jam sebelum (Seharusnya kamu dah tahu toh watak orang Korea), ada salah satu peserta tes TOPIK I yang telat akhirnya nggak bisa masuk dan nangis. 
3. Jangan bawa alat tulis apapun karena sudah di sediakan (berupa spidol dua sisi, sisi satu untuk ujian menulis, sisi satunya lagi untuk mendengar dan membaca. kamu bahkan nggak boleh bawa tipe-x karena tipe-x ada di meja pengawas, dan kamu harus memanggil pengawas setiap ada yang mau di tipe-x [ini yang cukup rempong]) 
4. Dibanding soalnya yang panjang... Waktunya sangat terbatas. Mikirnya jangan lama-lama. Hehehe

Spidol untuk Tes TOPIK yang sudah di sediakan
Nah.. satu hal yang mungkin bikin kamu heran saat mau ujian. Khusus untuk TOPIK II ya...
Kamu akan satu kelas dengan teman ujian yang mereka adalah anak-anak Korea sendiri! 
Tes TOPIK ini nampaknya dianggap seperti ujian nasional. Saya nggak tahu pasti alasan mereka ikut ujian ini tapi salah satu cowok Korea yang di tanya pengawas, alasan dia ujian TOPIK adalah karena dia mau balik kucing ke Korea dan melanjutkan sekolah disana.

Saat masuk ke sekolah ini kamu akan bertemu banyak anak Korea asli yang sedang menetap disini dan bersekolah disana. Mereka tetap berkomunikasi dengan bahasa Korea dan saat ujian untuk instruksi semua memakai bahasa Korea, jangan harap ada petunjuk dengan bahasa Indonesia ya...

Sedikit curhat.. Sangat disayangkan, bertepatan saat hari ujian, sebenarnya saya sedang agak nggak sehat. Badan agak menggigil dan bergetar saat ujian, bukan karena grogi tapi memang seminggu sebelumnya udah agak nggak sakit, dan juga saya nggak bisa menyelesaikan semua soal. Itu yang bikin saya mau nangis saat keluar dari kelas.

Jujur saja soalnya agak sulit, karena TOPIK II ini diklasifikasikan sebagai ujian nasional oleh Korea, bahkan pesertanya sendiri orang asli Korea, nggak heran kalau orang asing apalagi yang otodidak seperti saya ini jadi kelabakan. Sebenarnya saya sudah berlatih banyak mengerjakan soal-soal semacam ini, cuma bagi saya yang kurang adalah waktunya. 50 soal bahasa Indonesia disini saja biasa kita kerjakan dalam waktu 1,5 - 2 jam. Sementara 50 soal bahasa Korea yang juga panjang-panjang soalnya harus diselesaikan dalam 1 jam saja.
Mendengar, Menulis dan Membaca masing-masing waktunya 1 jam atau kurang. Jadi persiapkan untuk itu!

Dari Univ di Korea disyaratkan harus lulus TOPIK 3. Jadi kalau saja TOPIK 3 lulus saya sangat bersyukur, karena dengan kondisi seperti itu jadi saya agak pasrah.
Dan saat pengumuman keluar tanggal 27 November 2015 (Meski saya nggak bisa melihat hasil ujian tepat hari itu), ternyata saya lulus TOPIK 4
Seharusnya saya bisa mendapat yang lebih baik jika sehat total, tapi ini sudah diluar ekspektasi jadi saya luar biasa bersyukur

 
Saya menulis ini juga dengan alasan kurangnya informasi mengenai TOPIK. Yah.. mungkin saja sebagian orang beranggapan tidak banyak yang akan mengikuti ujian ini, tapi akan lebih baik kalau saya bisa menolong kebingungan seseorang yang sejenis dengan saya. hahaha

 바이 ~

Post a Comment