안녕하세요...
Assalamualaikum dari Korea Selatan...


Siapa yang mau tahu tentang kuliner di Korea? Pasti banyak yang penasaran kan?
Apalagi kalau udah sering liat di drama, kayaknya banyak yang tergoda.

Sekaran saya bukan mau menjelaskan banyak hal tentang kuliner Korea sih...
Dari judulnya pasti semua tahu kalau saya hanya mau menceritakan tentang tteokbokki (떡볶이).

Siapa sih yang nggak kenal tteokbokki?? (pasti ada juga sih, hehe)

Ya... jajanan yang lumayan khas dan populer di Korea ini buat yang demen sama Korea, siapa sih yang nggak tahu tteokbokki? Bentuknya yang seperti pipa dan bumbunya yang merah dan kental... Huaaah...Semua pasti pingin nih...


Di kota saya di Indonesia sih ada sih orang yang buka warung Korea dan jual Ttokbokki, tapi jujur saja saya nggak pernah nyoba karena ya... nggak kepikiran aja sih buat kesana. wkwk. Padahal selama lihat acara-acara di Korea yang paling menggoda adalah tteokbokkinya, saya adalah penggemar pedas, jadi gampang tertarik dengan yang merah-merah dan berbumbu. Sehingga begitu datang ke Korea yang langsung aku ingin coba ya tteokbokki, lagipula hanya dia saja yang halal dari babi sih saat itu... 

Oke cuzzz...

Apakah tteokbokki ini gampang di temukan dan setenar apa sih dia di Korea?

Kalo aku boleh buat teori sendiri ya...
Kalau di Indonesia ada bakso, mungkin kalau Korea punya tteokbokki.
Bukan untuk disetarakan rasa dan jenis masakannya karena jelas berbeda, tapi menurut saya pribadi pesona tteokbokki di Korea sama dengan bakso di Indonesia. Paling khas, paling populer, paling dicari-cari dan gampang ngangenin... wekeke

Bakso I miss u... hahahaha

Jadi tak ada bakso, tteokbokkipun jadi... Hidup harus move on bro. wkwk

Kalau masalah dimana dia bisa ditemukan, saya rasa dimana ada keramaian disitu ada tteokbokki. Setiap pusat jalan-jalan di Korea pasti akan punya beberapa stand tteokbokki.

길거리 떡볶이 (Tteokbokki Jalanan)

길거리 떡볶이 (prologue.blog.naver.com)
Bukan anak jalanan... Tapi maksudnya 길거리 itu pinggir jalan, jadi tempatnya bukan masuk ke warung atau resto begitu. Di Korea emang nggak kayak di Indonesia yang stand stand gorengan bisa ditemukan di kampung-kampung atau wilayah rumah, tapi lebih di pusat kota atau tempat makanan, baru kamu bisa menemukan stand tteokbokki.

Kebanyakan emang makannya sambil berdiri kayak foto diatas, tapi di tempat saya kebanyakan ada tempat duduknya kok, sayang saya nggak sempat foto karena tempat itu selalu penuh sesak, kapan-kapan saja ya... hehe

Saya cuma sempat foto makanannya nih...
Sebenarnya setiap stand beda rasa, beda warna bahkan beda bentuk tteokbokkinya loh... Tapi kadang kita punya favorit sendiri, jadi awalnya kita bisa serasa 'gambling' mana tteokbokki yang enak. Bisa jadi pertama kali makan tteokbokki di Korea dan kedapatan yang rasanya biasa aja kamu jadi beranggapan kalo tteokbokki itu semua begitu rasanya, padahal nggak...
Ya tergantung siapa yang masak, sama juga dengan makanan lain...

eomuk (어묵) dan tteokbokki (떡볶이) 
Nah yang diatas ini tteokbokki yang saya makan pertama kali saat datang ke Korea. Jujur aja waktu itu ngerasa excuted meski begitu merasakan... oh begini, sebatas gitu aja.

Nah... teman tteokbokki itu ada eomuk (어묵) atau sering juga disebut odeng (오뎅) meski itu sebenarnya merupakan serapan dari bahasa Jepang. Rasanya seperti apa? Mungkin mirip bakso ikan atau tempura tapi bentuk lembaran yang di tekuk-tekuk saat di tusuk. halah.

Nah... ada lainnya lagi... tempat seperti ini kalau di Indonesia bisa sama kayak angkringan jogja atau warung gorengan lah... Karena emang jual gorengan.. hehe

Gorengan disini artinya twigim (튀김)  yang biasa menjadi 'pendamping' tteokbokki selain eomuk adalah gorengan sayur yang isinya ya berbagai macam sayur dan tepung khusus, kemudian gorengan udang, cumi-cumi, telur, mandu... dll. Tapi hati-hati jangan asal comot semua, tanya dulu ada babinya apa nggak, terutama mandu. Kalau saya sih jarang beli gorengan, karena yang babi sama nggak tempat gorengnya sama sih. Sementara tteokbokki sama eomuk kan nggak digoreng dan dimasak di tempat masing-masing.


Yang unik disini ya... kamu nanti akan 'disuguhi' gelas kertas dengan isi airnya eomuk, dimana eomuk di rebus. Awalnya saya merasa aneh kenapa kita makan kuah eomuk, tapi disini dianggap kayak kuahnya gitu, tapi ditaruh di gelas gitu ya tetap aja kayak minum kaldu. haha Tapi enak kok, dan nggak ada campuran babinya Insya Allah, jangan takuttt...

Maaf nggak sempat foto karena asyik makan :P jadi credit punya orang lain sementara...

Eomuk direbus dalam air kaldu
Airnya disuguhkan di gelas kertas (atonal.egloos.com)


Harga Umumnya :
- Tteokbokki (떡볶이) : 3000 won
- Eomuk (어묵) dan Aneka ttwigim (튀김): 500 won
- Air putih dan air kaldu : Gratis (무료) ㅋㅋㅋ

Nah awalnya kita kan cuma nyobain tteokbokki di pinggir jalan gitu ya, dan ngerasa itu rasanya biasa aja.Meski ada sih stand ajossi dulu yang enak, tapi nggak lama dia tutup, sehingga kita malas coba yang lain karena kebanyakan rasanya sekedar so so lahhh...Akhirnya kita mencoba yang agak 'berkelas' dikit baru deh merasakan betapa enaknya tteokbokki ini...

떡볶이 맛집 (Rumah Makan Tteokbokki)

Lagi-lagi membandingkan dengan bakso.... Jadi sama sih ibaratnya kayak kalian beli bakso lewat sama bakso yang 'bermerk' semacam bakso damas, bakso president, pasti beda feeling kan? Beda taste utamanya... Hehe... Ya mungkin seperti itu juga tteokbokki, kalau kalian beli di rumah makan maka mungkin kalian akan bisa merasakan rasa tteokbokki yang sebenarnya... Kamu dijamin jatuh cinta dengan rasanya... Mmmm... yummy...

Saya punya 2 - 3 rumah makan tteokbokki favorit sekarang dan mulai meninggalkan dunia gilgeori alias jalanan, jiah... bukannya apa, tapi karena rasanya bakal jauh beda tapi harganya.... Sama!! 

맵닭 맵떡 (Maeptak, Maeptok)

Jika di jalanan harga 3000 won maka di rumah makan juga berkisaran sama, meski ada pula yang udah dipatok harga 4000 won, tapi beda broo... karena dia spesial pake telur, dengan kuah dan sayur. 
Kita juga makan dengan sensasi berbeda dengan tempat masak sendiri di depan kita, seperti foto di bawah. Tapi yang masak pelayannya kok, bukan kita suruh masak sendiri. wkwk


Berikut daftar harganya di rumah makan tteokbokki kesukaan...


Adapula cheese tteokbokki yakni tteokbokki dengan keju di dalam tteoknya... enak banget. Tapi harganya 5000 won. 
Nggak enaknya makan disini tuh apa... 
1. Satu orang harus beli satu porsi (nggak boleh sepiring berdua, kkkk)
2. Nggak bisa di pojang alias dibungkus, makan di tempat, kalau nggak bawa kotak makan saat kemari (Mereka nggak nyediain bungkus karena mungkin masaknya pun di meja pengunjung bukan di dapur)

Ini video tteokbokkinya sebelum di masak (wkwkwk sempat video kan aku.... :P)
Ini kita pesan sekitar 4 - 5 porsi jadi banyak begitu...