Assalamualaikum... 
안녕하세요..


Lama sekali saya tidak update blog ini, dan karena sebenarnya saking kebanyakan bahan, saya jadi bingung mau tulis yang mana.  Ya udah lah tulis topik ini yang memang banyak juga ditanyakan... Tentang muslim dan Korea...

"Mbak, berhijab di Korea gimana sih?"
"Mbak, ada diskriminasi orang berhijab gak di Korea?"

atau...

"Makanan halal susah gak?"

Orang seperti saya pergi ke Korea awalnya pasti harap-harap cemas. Berada di tempat yang jauh berbeda atmosfernya dan segala sesuatunya mulai dari budaya, tradisi dan juga kehidupan ber-agamanya. 

Saya yang terbiasa menjadi orang 'mayoritas' kini menjadi 'minoritas'. Culture shock pasti saya alami beberapa kali. Dan kejadian lucu seputar keheranan dan kekepoan orang Korea terhadap muslim juga banyak. Menarik dan tidak menakutkan kok, tidak ada kejadian diskriminasi macam cerita yang sering terdengar di daerah barat seperti Amerika. Ya meski kadang tidak selalu bersahabat, dan ada yang menyebalkan. Itu ya wajar sih... namanya juga tidak tahu dan berbeda.

Disini saya mau menceritakan apa-apa seingat saya, cerita-cerita menarik dan cerita umum bagaimana saya menjalani hidup dan berinteraksi dengan orang Korea sebagai orang yang berpenampilan berbeda. Semoga membantu kalian untuk membayangkan seperti apa rasanya tinggal di Korea, terutama sama orang-orangnya. 

Terus sama mau kasih saran buat teman-teman yang tinggal di Korea maupun luar negeri lainnya. 

Intinya mau nulis diary singkat yang gak bisa singkat pengalamanku sama orang-orang Korea.

Orang Korea menerimamu sebagai teman

Saya sempat takut dulu, kalau misal saya satu kelas semua orang-orang Korea, apa mereka bisa menerimaku sebagai teman? Saya berbeda, saya nggak trendi, yah intinya beda pergaulan kayak orang Korea... 

Tapi... entah. Allah kayaknya beri saya kemudahan, termasuk berteman dengan orang Korea. Saya anak S2, otomatis teman sekelas nggak banyak-banyak banget, dan satu hal yang saya syukuri adalah teman sekelas saya hampir semua perempuan. Saya terbebas lagi untuk bergaul terlalu banyak dengan laki-laki. hehe. 

Mereka tidak memandang sinis maupun terheran-heran. Biasa saja. Mereka justru menghargai kita karena kita 'terlihat' menyukai negara mereka, bahasa mereka. Jadi mereka justru seperti mendapat new experience berteman dengan orang luar negeri macam kita. Mereka akan bertanya dan terkadang banyak memuji.

Nggak membesar-besarkan, entah ini karena keberuntungan saya atau gimana. Selama tinggal disini saya berada di lingkungan orang Korea yang sangat toleran tinggi dan bisa dibilang memperlakukan orang luar negeri yang kesusahan beradaptasi seperti kita-kita ini dengan baik dan penuh perhatian.

Seperti misal memilih tempat makan yang benar-benar nggak ada babi, memperhatikan saat kita berpuasa, misal ada acara makan-makan, dan kita nggak bisa makan maka mereka belain 'bungkusin' biar kita bisa makan juga nanti. Macam hal itulah, lumayan mengharukan lah... hehe

Orang Korea memang terkenal imejnya yang 'dingin' juga 'galak', memang ada tapi menurut saya mereka baik dan juga terbuka orang-orangnya, maksudnya terbuka, mereka easy going aja untuk berbicara dengan siapa saja.

Banyak orang kepo tentang orang muslim

Ya kamu pasti akan mendapatkan pertanyaan dimana-mana, dan tidak perlu heran untuk hal itu... Apalagi kalau kamu berhijab, mereka kemungkinan akan tahu kamu memakainya karena kamu muslim, tapi adapula yang tidak tahu sama sekali.

Meski mereka tahu muslim, tapi mereka tidak tahu secara dalam, maka mereka bisa jadi tanya sangat detail. Mulai dari hal-hal yang terkenal seperti kenapa nggak boleh makan babi, minum alkohol dan harus pakai hijab.

Kadang keponya itu gampang dijawab, kadang bikin bingung harus jelaskan bagaimana, adapula yang udah kita jawab tapi dia masih ngeyel juga. Ya... fenomena seperti itu sudah ketebak lah yaaa... yang penting nggak usah sampai berdebat, ujung-ujungnya paling aku jawab, "Karena aku suka menjalani ini..." cukup sampai disitu dia akan terdiam. Wkwkwk.

Banyak yang rancu membedakan berhijab karena kamu orang Indonesia atau karena kamu muslim

Banyak banget orang Korea yang bingung, "Kok temenmu (teman saya) ini orang Indonesia juga tapi nggak pakai hijab?? " Padahal teman saja itu kristen atau buddha. Nah... ternyata banyak yang masih salah kaprah mengira kalau hijab itu budayanya Indonesia, bahkan meski ada yang tahu kalau hijab itu aturan agama Islam, mereka mengira kalau Indonesia itu semua muslim dan mereka berkata, "Ohh... kristen ada juga toh."

Gubrak deh, mana ada negara dengan penduduk yang agamanya sama semua sih.

Dan adapula mereka tanya kenapa ada muslim yang nggak berhijab, ini nih yang jawabnya kudu pintar dan hati-hati. hoho..

Banyak orang Korea 'membaca' dan tertarik tentang Islam

Suatu hari saya pernah ketemu dengan orang-orang kampus saya, entah jabatannya apa saya gak tahu. Dia terlihat excited melihat saya yang berhijab bekerja part time di kantor kampus dan saat itu juga dia langsung menghentikan saya. "Wah... kamu muslim ya? Darimana asalmu?"

Setelah saya menjawab bahwa saya orang Indonesia dia sesaat menjabarkan hal-hal yang dia tahu tentang Indonesia.  Lalu dilanjutkan menjabarkan hal-hal yang dia tahu tentang Islam dan membuat saya agak takjub.  Dia cukup banyak tahu tentang Islam. Bahkan tahu arti dari Assalamualaikum, walaikumsalam. Tahu pula kenapa muslim tidak melarang poligami meskipun Allah tahu semua lelaki tidak mampu adil dan disarankan satu istri saja, tahu juga alasan hijab. Dan di depan teman-temannya dia memuji-muji ajaran Islam. Dia mengatakan kalau kita harus mengenal agama itu dengan mempelajarinya.

Orang-orang semacam ini punya simpati dengan agama kita, tapi satu jangan asal mengartikan bahwa dia mau pindah agama. Cukup sampaikan keindahan agama kita yang lain... Kalau memang sudah takdirnya, Allah yang akan panggil hatinya.  *cieeehhh ~ Tapi kalau tidak, kita jangan terlalu agresif agar dia tidak hilang simpati karena orang Korea punya privasi yang tinggi.

Banyak pemuda Muslim yang masih labil 

Salah satu hal yang memprihatinkan dan lebih menyedihkan dibanding bagaimana komentar orang Korea terhadap kita adalah bahwa banyak anak Indonesia khususnya yang beragama Islam, sudah mengesampingkan ajaran agama bahkan udah nggak peduli lagi. Ntah karena emang dari awal gak ada background didikan agama yang cukup ataupun karena sudah 'terkontaminasi' dengan gaya hidup disini.

Mengenai gaya hidup disini, kalau di lingkungan yang aman ya bakal baik-baik saja, sebenarnya Korea tidak se-garang itu kalau kamu pun pandai menjaga diri.  Tapi mungkin karena 'nuansa'nya berbeda, hatinya pun jadi tarik ulur sama iman. Nggak ada adzan, barang haram sepanjang mata ada, dan banyak hal-hal menarik lainnya yang membuatmu terlalu sibuk untuk memikirkan perkara agama.

Jadi banyak anak muslim yang disini yang bodoh amat nggak sholat, bodoh amat nelen babi, bahkan bodoh amat pingin nyoba soju...

Disitu saya merasa sangat sedih.

Mereka kayak bebas dari hukum surga neraka begitu pergi dari Indonesia. Belum juga pergi ke planet lain, belum juga keluar dari galaksi, belum juga lompat dari milkyway. Dan kemanapun itu kita nggak bisa lari dari takdir Allah loooh... Hukum Allah tetap berlaku.

Bahkan saya sendiripun menakar intensitas ibadah saya merosot dibanding di Indonesia.
Yahh... Setidaknya jangan melupakan yang wajib dan jangan sengaja mendekati yang haram.
Sambil terus minta hidayah.

Hampir tidak ada makanan halal (Makanan halal langka dan halal)

Inilah kegalauan terbesarku selama tinggal di Korea.
Bisa dibilang makanan yang 100% halal ya yang belinya di toko yang jual barang import kayak Asian Mart misal. Kalau gak, kemana-mana ya makanan Korea itu....

1. Mengandung Babi
2. Mengandung Alkohol
3. Mengandung Babi dan Alkohol
4. Nggak mengandung babi tapi mengandung hewani lainnya
5. Nggak mengandung hewani lainnya tapi mesin pembuatan sama dengan produk babi

Babi is everywhere and Korean people so much in love with Babi...
That's why I'm little desperate and feel guilty everytime I ate somethings. 

Waktu Sholat yang berubah-Ubah




Pernah subuh mirip kayak Indonesia jam setengah 5, pernah jam setengah 4, pernah juga jam 6, setengah 6 bahkan jam 7 lebih.


Maghrib pun pernah jam 5, setengah 5, jam 6 dan sekarang ketika Ramadhan jam 8 malam huhuhu

Gak apa ya... pahala nya makin banyak. Aamiin.


Kita muslim yang di Korea puasa 16,5 jam lohhh...


Rasanya?? Ya sama aja kayak di Indonesia, sedikit lapar dan haus. hehe

Sedikit aja beneran nggak bohong, karena orang puasa hormonnya beda yaaa (jadi ngelantur lagi kan)









Ya ini disebabkan karena Korea 4 musim. Mungkin sama kayak negara 4 musim lainnya...

Jadi jangan jemu-jemu ngecek jam sholat dan pasang aplikasi adzan di hapemu kalo gak, ketinggal waktu sholat gahwaaat....

Mungkin itu dulu yaaa...

Semoga bermanfaat dan menghibur

또 만나요




Post a Comment