Sepanjang perjalanan dari bandara ke hotel, saya perhatikan jarang sekali ada sepeda motor. Mobil-mobil pun nggak sebanyak yang saya kira, nggak ada macet sama sekali. Kata uncle sopir memang hampir tidak pernah macet. Kalau ada kemacetan pasti ada suatu sebab yang jelas (misalnya sedang ada perbaikan jalan), nggak pernah ada alasan macet karena kebanyakan kendaraan di jalan.

Ngomong-ngomong soal hotel, saya menginap di Hotel Geo. Hotelnya bersih, aman, nyaman, pelayanan ramah, dan letaknya strategis.


Lift-nya unik, saya baru tau ada lift semacam lift di Hotel Geo hehehe. Tombol lantai yang berfungsi jika ditekan hanya Ground dan Basement, tombol lantai 1 dst nggak berfungsi meskipun sudah ditekan. Untuk menuju lantai kamar harus menggunakan kartu kunci. Jadi kalau misalnya dapat kamar di lantai 2 nggak bisa iseng naik ke lantai 8, begitu juga sebaliknya.
Pemandangan dari jendela kamar lantai 2 pukul 05.40 am Waktu Kuala Lumpur

Pukul 06.00 pm Waktu Kuala Lumpur

Menu sarapan di Hotel Geo cenderung nggak bervariasi tapi rasanya enak. Nasi goreng (berselang-seling dengan bihun), baked beans (INI ENAK!), sosis, telur mata sapi, roti tawar, mentega, selai stroberi, jus jeruk, air putih, teh, dan kopi. Untuk sarapan cukup menunjukkan voucher yang didapat sewaktu check in.
Saya kira toilet di Hotel Geo tipe toilet yang hanya pakai tisu tapi ternyata toiletnya masih pakai toilet shower sama kayak di Indonesia! Aku bahagiyaaaaa.

Yang beda adalah colokan listriknya. Nggak nyangka dan nggak kepikiran kalau colokan listrik di Indonesia dan Malaysia beda.

-__________-


Seperti yang saya bilang tadi, Hotel Geo letaknya strategis. Dekat dengan stasiun, terminal, Pasar Seni, Petaling Street, Sultan Abdul Samad Building, Masjid Jamek, dan Kuala Lumpur City Gallery (yang ada patung(?) IKL). Mau kemana-mana jadi gampang. :D

Sebelum mengeksplor sekeliling hotel, karena sampai di hotel sudah jam makan siang (menjelang sore), maka..........cari makan dulu!

to be continued...

Post a Comment