Begitulah raungan lebay hati saya di malam terakhir di Malaysia setelah beli oleh-oleh dari Pasar Seni dan Petaling Street. Rasanya saya pingin tinggal lebih lama di Malaysia, sebagai turis tentunya wkwkwk. Saya jatuh cinta dengan transportasi publik negara anggota The Commonwealth ini.
Merasakan naik komuter ke Batu Caves, melihat kemegahan Petronas Twin Tower yang syabang-syabang di malam hari, dan naik bus gratis melewati daerah elit Bukit Bintang adalah hal yang harus saya syukuri karena kesempatan ini nggak bisa saya dapat di kota tempat saya lahir dan tinggal.
(Baca juga: [Malaysia Part 1] Akhirnya Terbang~~ , [Malaysia Part 2] Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia , [Malaysia Part 3] Tentang Hotel Geo)
Malaysia adalah negara luar negeri pertama yang saya kunjungi. Kunjungan ini kembali menghidupkan keinginan saya yang sempat meredup untuk berkunjung ke negara lain. Masih ada 193 negara lagi di dunia yang tersisa untuk dikunjungi. HAHAHAHAHA BANYAK YA, UANG MANA UANG. *lirik harta Donald Trump*
(Baca juga: [Malaysia Part 4] Jatuh Cinta dengan Nasi Briyani? , [Malaysia Part 5] Jalan-Jalan sampai Gempor , [Malaysia Part 6] Beli Oleh-Oleh Bonus Flirting ;))
Sembari tersenyum mengetik tulisan ini, saya kembali mengingat-ingat tempat di Kuala Lumpur yang belum saya kunjungi. Ada Sultan Abdul Samad Building, Kuala Lumpur Art Gallery, Masjid Jamek (masjid tertua di Kuala Lumpur), Guan Di Temple, Aquaria KLCC, dan Batu Caves versi nggak ada kegiatan renovasi. Kemudian juga ada satu kegiatan penting yang belum saya lakukan: berfoto bersama tiga ras utama penduduk Malaysia (ras Melayu, Cina, dan India). Kalau punya kekuatan super time traveling kayak Tim di film 'About Time' gitu mungkin saya sekarang sudah buru-buru masuk ke lemari pakaian dan mengulang kembali keberangkatan ke Malaysia. But I realize I'm in real world lol.
I'll be back to Malaysia someday!
See you on my next post!
XO
إرسال تعليق