안녕하세요...



Saya akan posting tema-tema dari pertanyaan-pertanyaan yang kalian tuliskan ya ^^ Sebelumnya terima kasih sudah berkunjung di blog-ku. Stay tune, karena aku masih punya banyak materi lainnya..

Nah kali ini aku bahas dulu soal makanan halal. Saya ngerti perasaan kalian yang akantinggal atau berkunjung di Korea tapi kepo banget soal makanannya. Secara, Korea adalah negara non-muslim yang tradisi dan budaya jauh berbeda dengan kita termasuk makanannya.

Dan jika seseorang bertanya tentang hal yang paling tidak cocok, paling membuat saya tidak nyaman disini maka saya akan menjawab, 음식(eumsik) alias makanannya.

Selain di lidah saya nggak cocok, babi dan alkohol tersebar dimana mana. Kalian akan mengalami DILEMA hebat setibanya di Korea soal makanan.

Bisa dibilang mereka itu babi lovers ya... Sebagian besar makanan ada babinya, yang nggak ada babinya ada hewaninya (hewani  selain babi di Korea belum bisa dikategorikan halal karena cara penyembelihan yang berbeda dg aturan syar'i), yang nggak ada babi dan hewaninya, tapi ada alkoholnya. Makanan yang notabene seafood pun ada babinya, makanan yang notabene hewan selain babi pun ada alkoholnya. Pusiiiing pala barbie...

Belum lagi nih, mereka kan detail banget, menyantumkan mengenai mesin pembuatan, disana mereka mencantumkan bahwa produk tersebut di produksi dengan



Setiap orang yang bertemu dengan saya selalu bertanya, "Kamu gimana makannya disini?"

Yah... pertanyaan yang gampang-gampang sulit. Saya terkadang

TIPS MAKAN MAKANAN HALAL DI KOREA 

Buat yang strict, bukan strict sih tapi buat orang yang sangat baik hatinya karena mau menjaga ke halalan makanannya, maka tips-tips ini mungkin nggak 100% akurat tapi semoga membantu.

1. Untuk Wisatawan

Untuk wisatawan, saya rasa sedikit mudah karena anda-anda hanya akan tinggal di Korea dalam hitungan hari saja, dan itu bukan masalah besar, meski bikin ribet juga kalau jadi masalah. Karena beberapa muslim ada yang ketat menjaga ke halal-an makanannya, sehingga roti, mie instan, maupun makanan laut di Koreapun tetap mengundang ke bimbangan sehingga saran saya...


a. Bekal di rumah lauk-lauk kering yang ringan dan nggak gampang bau.
Nggak perlu bawa rice cooker atau beras. Karena di Korea sudah ada nasi instan (햇반 'hetban'), kalau mie instannya insya Allah amaaan... halaaal.



b. Bawa sambel ato bon cabe karena seperti beberapa orang Indonesia yang pernah berkunjung ke Korea, mungkin akan kurang sreg dengan cita rasa makanan Korea yang rasanya kadang terasa hambar atau bikin eneg, sehingga ini bisa jadi alternatif.

c. Mie instan juga bisa jadi alternatif, untuk bertahan hidup beberapa hari ke depan, hehehe. Kalau takut nggak bisa masak, mungkin bawa saja pop mie. Meski sebenarnya indomie juga dijual di Korea, tapi tidak mudah di temukan.

d. Ada 'telur rebus' (계란 'gyeran') dan macam telur dadar gulung (계란말이 'gyeran mari') yang dijual di convenience store macam seven eleven. CU atau GS 25. Meski sebenarnya harganya relatif mahal daripada 1 pan telur isi 30 butir, tapi yah namnya traveling butuh perjuangan. hehehe..


e. Kimchi dalam kemasan juga ada, buat lauk  sayurannya, tapi nggak sedap sih makan nasi sama kimchi doank...


Hahh.... itu doaaankkk?? Ketika saya pikir-pikir, yang bener-bener halal yakin 100% sih itu...
Se minim itu sih ya makanan yang 100% suci dari ke haraman.

Saya terkadang masih makan kimbab (참치 김밥) atau kimbab segitiga isi tuna (참차 삼각 김밥), tapi beberapa orang juga masih menyangsikan soal tempat pembuatannya dll, plus harus hati-hati karena yang tuna ada yang masih di campur dengan ham (햄). Nanti aku ajari lihatnya yaa....
Ini contoh kimbab tuna yang suci dari babi meski mungkin nggak 100% hikssss







Atau kalau tepat menemukan 'warung' khusus Kimbab, kita bisa pesan kimbab tanpa ham (햄). Biasanya yang terkenal adalah Kimbab Nara (김밥 나라) yang artinya Negara Kimbab atau Kimbab Cheon'guk (김밥 천국) yang artinya Surga Kimbab, wehehehe



Tapi kan ya nggak mungkin makan seperti orang krisis pangan dan ingin kuliner Korea juga donks...
Oke, sabar ada kok, ada...
Mau lengkapnya silahkan dipelajari lengkapnya di guide book yang dibuat oleh pariwisata Korea. Check it out ------>  Muslim Friendly Restaurant


Atau mau gampangnya silahkan berkunjung ke daerah Itaewon, Seoul naik Subway Line 6 exit 3.
Silahkan lihat lagi mengenai Itaewon di postingan saya sebelumnya disini


2. Untuk Residen Sementara

Mungkin yang bertahun-tahun disini bakal lebih susah dan lebih banyak dilemanya. Namanya juga seperti menetap, setiap hari harus memutar otak untuk bagaimana caranya menghindar dari makanan haram di tengah-tengah ke antah berantahan makanan di Korea.

Mungkin saran yang tepat memang masak sendiri.

Akan lebih aman jika masak sayur-sayuran dan tahu. Tempe nggak ada hiksss...

Tapi kalau emang dari awal kitanya amnivora yang makan sayur dan daging nggak bisa salah satunya aja, kalau mau beli daging halal nggak harus ke daerah itaewon aja kok.



Biasanya di setiap kota ada yang namanya toko Asian Mart. Yaitu toko-toko yang menjual barang-barang import-an dari negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Bisa ketemu Indomie, Bumbu masak, Tolak Angin, Sambel Sachet, bahkan cabe rawit dan tempe tapi ya getoooo jangan di rupiahkan, karena harganya jauh beda dengan harganya di Indonesia.

Ya iya laaahh, naik pesawatnya aja berapa. Berat di ongkos, hihi

Nah selain itu di toko ini juga nyediain daging halal yang sudah ada sertifikat Halal dari Korean Muslim Federation, jadi bukan ayam potong dari Indonesia yaa... tapi ayam yang sudah di sembelih secara halal.

Segitu dulu yaaa... nanti kalau ada yang teringat, di tambahin lagi hehe

Annyooong ~

Post a Comment