Siapa yang dari kecil sudah punya hobi membaca? HALO...KITA SAMA!! Tapi dulu pas kecil saya nggak pernah beli buku soalnya nggak punya uang huhu. Buku yang saya baca kebanyakan pinjam punya kakak sepupu. Dia punya buku cerita tentang keluarga kelinci. Ceritanya sederhana, sarat makna, ilstrasinya bagus, dan kertasnya tebal.
Selain itu saya juga suka baca buku punya tetangga. Tetangga saya ini kakak kelas waktu SD. Buku pelajaran Bahasa Indonesianya banyak memuat dongeng menarik seperti Kancil dan Buaya, Kancil dan Monyet, sampai Pak Pandir. Setiap main ke rumahnya saya selalu baca dongeng-dongeng itu berkali kali nggak pernah bosen.
Agak gedean dikit ada tetangga yang punya buku Goosebumps dan Fear Street. Dua-duanya merupakan seri horor yang ditulis oleh penulis yang sama, R.L. Stine. Goosebumps yang saya baca dulu judulnya 'Arwah Penasaran' dengan ilustrasi sampul yang bener-bener bikin ngeri, sedangkan yang Fear Street judulnya 'Pesta Kejutan'.
Teman SMP dulu juga ada yang punya buku Fear Street judulnya 'Bayangan Maut', ada yang punya komik Detektif Conan (dulu saya tergila-gila banget sama komik ini terus sekarang kegilaannya hilang), ada yang punya seri Lizzie McGuire, ada yang punya novel Islami, dan ada yang punya majalah remaja macam Gadis, Aneka Yes, dan Kawanku. Semuanya pernah saya pinjam meskipun harus rela antre dengan teman-teman yang lain.
Waktu SMA bacaan pindah ke novel teenlit, seri Chicken Soup, dan koran harian. Saya bacanya kalau nggak pinjem teman ya pinjem di perpustakaan. Waktu kuliah teman saya ada yang bawa banyak novel dari rumah ke kosnya. Tentu beberapa yang menarik perhatian saya pinjam. Pokoknya hidup isinya pinjem buku orang mulu wkwk.
Baru empat tahun terakhir ini saya beli-beli buku sendiri soalnya udah kerja dan punya uang sendiri haha. Herannya walaupun dari kecil sampai kuliah suka baca novel, waktu bisa beli buku sendiri malah nggak minat beli novel sama sekali. Sukanya beli buku-buku non-fiksi kayak ensiklopedia atau buku cerita jalan-jalan seperti seri 'The Naked Traveler'. Genre bacaan berubah haluan secara tiba-tiba. Dari beberapa buku non-fiksi yang sudah saya beli dan sudah saya baca, ada lima buku yang bisa saya rekomendasikan di tulisan ini:
1. FAUNAPEDIA
Ensiklopedia dari National Geographic yang isinya berbagai macam spesies hewan-hewan yang ada di dunia dari ordo hewan-hewan bertulang belakang sampai tak bertulang belakang. Hewan-hewan bertulang belakang yang dibahas ada dari kelas mamalia, burung, reptil, amfibi, dan ikan. Dulu sebelum beli buku ini saya suka bingung dengan bangsa bebek, bangsa rusa, bangsa burung dkk yang buanyak buanget itu, setelah baca buku ini alhamdulillah jadi berkurang bingungnya dan tau lebih banyak.
Karena ini buku dari National Geographic jadi foto-foto yang ada di dalamnya sudah pasti bagus-bagus dan HD. Kertasnya pun kertas mengkilap dan sampulnya tebal. Kelemahannya buku ini berat secara fisik. Penjelasan di dalamnya mudah dipahami karena disusun dengan gaya bahasa ilmiah populer, jadi meskipun bukan ahlinya tetap bisa memahami maksud di dalamnya.
2. LAUTPEDIA
Saya tergila-gila dengan lautan setelah nonton video Harun Yahya tentang keanekaragaman fauna laut waktu masih SD dulu. Nonton film 'Finding Nemo' dan 'Finding Dory' pun nggak pernah bosen. Lautan bagi saya menyimpan berbagai rahasia yang menarik. Makhluk-makhluk penghuninya pun bermacam-macam mulai dari yang lucu sampai yang menyeramkan. Rock Bottom, anyone? WKWKWKWK.
Di buku LAUTPEDIA, nggak hanya informasi tentang biota-biota laut saja yang disuguhkan. Ada banyak sekali informasi terkait lautan lainnya yang dimuat di dalamnya. Pengetahuan yang disajikan mulai dari samudera yang ada di dunia, kehidupan di laut, pergerakan air laut, apa saja di sepanjang pantai, sampai interaksi manusia dengan laut. Setelah membaca buku ini pembaca akan semakin mengerti pentingnya menjaga lingkungan agar tidak mencemari laut.
3. ANTARIKSAPEDIA
Kalau di dalam laut sudah selesai, mari berpindah ke atas. Atasnya sampai menembus langit melalui buku ANTARIKSAPEDIA. Seperti halnya FAUNAPEDIA dan LAUTPEDIA, buku ini juga dari National Geographic. Gambar-gambar di buku ini didominasi oleh kegelapan di luar sana yang kemudian ada kerlap-kerlip indah cahaya. Selain mengajak "berpetualang" di tata surya, buku ini juga mengajak pembacanya pergi lebih jauh lagi ke galaksi Bimasakti dan "ngintip" sedikit ke galaksi tetangganya. Dari buku ini kita akan sadar kalau manusia itu keciiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiil banget dan banyak yang masih belum diketahui.
4. Sejarah Dunia untuk Pembaca Muda
Buku ini disusun oleh Ernst H. Gombrich, seorang profesor sejarah tradisi klasik yang mempelajari sejarah seni rupa dan ilmu purbakala klasik di Universitas Wina. Lahir pada tahun 1909 dan wafat di tahun 2001. E.H. Gombrich memadatkan lebih dari 5.000 tahun sejarah ke dalam 300an halaman buku dengan bahasa yang sangat santai dan mudah dimengerti. Membacanya tuh kayak dengerin orang serba tau lagi bercerita (serba tau tapi nggak ngeselin). Nggak perlu menghafal nama dan tanggal hahahaha asik banget kan.
Buku ini membahas dari terbentuknya alam semesta sampai perang dunia kedua. Kebayang nggak kejadian di antaranya apa saja? Yup ada jaman dinosaurus, orang Romawi, kemunculan angka dan abjad, lahirnya demokrasi di Athena, jaman Renaisans, kemunculan Islam, revolusi Perancis, revolusi industri di Inggris, dan perang dunia pertama. Buanyak banget pokoknya. Maka dari itu buku ini menyajikan kulit-kulitnya saja, semacam garis besar kejadian sejarah di dunia.
5. Haram Keliling Dunia
Satu-satunya buku di postingan ini yang ditulis oleh orang Indonesia, Nur Febriani Wardi (NFW). Mbak NFW ini lulusan S2 Institute of Social Studies of Erasmus University Rotterdam, Belanda. Di buku 'Haram Keliling Dunia' ini mbak NFW menceritakan petualangannya jalan-jalan di beberapa negara Eropa sewaktu masih berkuliah di sana. Bermodalkan uang, tekad, doa, dan semangat yang nggak pernah padam, mbak NFW berhasil menjelajah negara-negara Eropa selain Belanda seperti Jerman, Spanyol, Republik Ceko, Austria, Hungaria, Italia, Inggris, Perancis, Swiss, dan Turki. Saya nggak bosen baca buku ini karena mbak NFW kocak dalam menyampaikan ceritanya, kocak tapi padat makna dan hikmah. Dan satu lagi, maksud 'Haram' di buku ini bukan berarti "haram" nggak boleh ya, tapi mbak NFW terinspirasi dari ibadah rukun Islam yang kelima.
Ada yang punya rekomendasi buku non-fiksi lain?
*
إرسال تعليق