*SMA Cerberus*
*Kelas 2 Flower*
Sakura : "😆 Selamat pagi, teman - teman Caku yang baik! (Tersenyum sumringah) Hari ini Caku membawa satu pot bunga mawar, lho, untuk mempercantik kelas ini!" (Membawa satu pot bunga mawar)
Sayori : "Dulu kamu membawa mawar merah, pink, kuning dan putih! Sekarang. . ."
Sakura : "Taraaaa. 😀 Kali ini Caku membawa mawar warna hijau!"
Sayori : "Mawar warna hijau? Memang ada?"
Sakura : "😚 Ufufufu. . . Semalaman Caku mengecat mawar ini! Cantik, kan?" (Mengagumi mawar berwarna hijau)

* * *

Hibiki : "Aaaakh. Lagi - lagi cat minyakku habis! Pasti Sakura yang sudah menghabiskan cat minyak milikku!"
Satsuki : "😓 Hiks, lagi - lagi bunga mawarku hilang! Pasti Sakura yang sudah membawanya ke sekolah"

* * *

Sayori : "Waktu kelas satu dulu, kamu heboh membawa dan menempelkan poster bergambar suasana musim panas, dingin, gugur, semi bahkan musim panca roba di dinding. . ."
Sakura : "Lho. . . Dulu, kan, Caku masuk kelas 1 Musim! Sesuai, kan?"
Rokuna : "Tapi, Sakura sayang. . . Kelas kita ini sudah seperti kebun saja!"
*Jreeeeng* (Kelas dipenuhi dengan bunga)
Sakura : "😮 Caku sudah membawa bunga sebanyak itu, ya?" (Terperangah)
Rokuna : "Ya, kamu yang sudah membawa semua bunga itu. . ."
Sayori : "Gara - gara bunga yang kamu bawa, kelas kita jadi heboh!"
Cewek : "Kyaaaa. . . Ulat!"
Cewek : "Aaaah, ada belalang di sini!"
Cewek : "Singkirkan cacing ini!"
Sakura : "😗 Ah, payah. Masa ama hewan lucu begitu ketakutan? (Duduk) Ng. . . Apa itu yang gerak - gerak?"
*Jreeeng* (Ulat bulu berkeliaran di batang bunga)
Sakura : "😍 Uwaaa. Ulat bulunya lucu! Caku mau koleksi. . ." (Mengulurkan tangan mau memegang ulat bulu)
Sayori : "Kya. . . Caku, jangan!!!" (Memegang tangan Sakura)
Sakura : "Sayori kenapa? Caku mau pegaaaang. . ." (Bersikeras ingin memegang ulat bulu)
Sayori : "Jangaaaan!!! Ulat bulu itu berbisa. Nanti tanganmu gatal - gatal, infeksi lalu diamputasi! Kyaaa. . . Tidaaak!!!"
Sakura : "😶 Kenapa kamu yang heboh, Sayori? 😘 Ulatnya, kan, lucu. Buntal - buntal seperti guling!" (Melirik ulat bulu)
Rokuna : "Di mana letak lucunya? Seram begitu, kok!"
Sakura : "Hiks. Sayang sekali, kenapa ulat bulu itu tidak bisa dipegang?"
*Teng teng teng*
Sayori : "Ah, sudah bel!"
Rokuna : "Ng. . . Caku, lagi - lagi kamu memakai cincin itu?"
Sakura : "Eh?"
Rokuna : "Kenapa kamu selalu memakai cincin itu?"
Sakura : "😊 Ah. . . (Terseyum) Ini hadiah dari kakak ipar Caku!" (Memperlihatkan cincin yang ada di jari manis) Cantik, kan?"
Rokuna : "Ka. . . Kakak ipar?"
Sakura : "😄 Istri kak Hibiki!"
Rokuna : ". . . . . (Diam sesaat) Aaaakh!!! Jadi, kak Hibiki benar - benar sudah menikah? Hiks, padahal aku menyukai kak Hibiki sudah sejak lama. . ."
Yu Sensei : "Selamat pagi, anak - anak. . . Ada kabar bagus untuk kalian hari ini! Hari ini kalian mendapatkan satu makhluk baru yang akan bergabung memeriahkan hari - hari kalian. . ."
Sakura : "Hah? Alien?" (Spontan melihat ke depan kelas)
Yu Sensei : "Nah, ayo. . . (Menepuk pundak si murid baru) Perkenalkan dirimu!"
Cecil : "Namaku Cecil Yoshiharu, salam kenal! (Melihat sekeliling ruangan) Aku duduk di sana!" (Jalan)
Yu Sensei : "Lho, perkenalannya begitu saja?"
Sakura : "😍 Wuoooo, Tampan sekali! Bagus, dia menuju ke arah sini. . ."
*Tap tap tap*
Sakura : "Dia pasti mau ngajak Caku kenalan karena terpesona dengan kecantikan Caku, khukhukhu" 
*Bhuak* (Meja Sakura ditendang dengan sengaja)
Sakura : "😨 Akh!" (Kaget)
Cecil : "Ck, tidak sengaja!" (Ketus)
Sakura : "Apa perasaan Caku saja, ya? 😕Kok, dia sinis sekali. Caku harus memastikannya!" (Mendadak berdiri)
Yu Sensei : "Ada apa, Beccafumi? Sepertinya kamu ingin sekali mengerjakan soal nomor satu. . .  (Tersenyum) Silahkan!!!" (Memberikan spidol)
Sakura : "A. . . A" (Gelagapan)

Yu Sensei : "Ayo, Beccafumi. . . (Duduk di kursi) Kamu sudah berdiri selama 30 menit. Kamu pasti sudah mengetahui cara penyelesaiannya, kan? (Melengah) Lho?"

Pak Guru yang keren, Caku menyerah! Cari saja pengganti Caku. Daaaah. . . Ummaaaach! 💕

Sakura


Yu Sensei : "💢Grrrr"
Rokuna : "😅 Seperti biasa, ya? Akhirnya jurus andalan Caku keluar juga. . ."
Sayori : "Anak itu memang spesialisasi menghilang! Keluarganya pasti sangat kerepotan dengan keahliannya itu. . ."


*Halaman*
Sakura : "Hiks, Yu Sensei sungguh kejam membiarkan Caku berdiri selama 30 menit! (Duduk di atas pohon sambil minum susu kotak) Kaki Caku, kan, jadi sakit. Untung Caku bisa menyelamatkan diri!"
*Dhuaaak* (Ada yang menendang pohon)
*Bruaaak*
Sakura : "Gyaaaa. . . (Jatuh) 💫 Apa - apaan ini? Kenapa tiba - tiba ada gempa bumi?"
Cecil : "Akhirnya aku bisa menemukanmu. . . (Menunjuk Sakura dengan raut kesal) Jangan kira kamu bisa bersembunyi dariku!"
Sakura : "Eh, kenapa?'
Cecil : "Dari tadi aku mencarimu!" (Menatap sinis)
Sakura : "Mencari Caku? (Mata berbinar - binar) ✨ Oh, kamu pasti mau minta maaf atas kejadian di kelas tadi. Sudah Caku maafkan, kok!"
Cecil : "Kamu keturunan Cinderella, kan?"
Sakura : "Oh, apakah wajah Caku seperti Cinderella? 😍 Baru kali ini ada yang memuji Caku seperti itu?" (Tersipu malu)
Cecil : "Aku serius!!!"
*Gyuuut* (Menarik kepang Sakura)
Sakura : "Kyaaa. . . Kamu ini sebenarnya siapa? Kenapa menganiaya Caku?" (Histeris)
Cecil : "💢 Aku dari keluarga Tikus. Keluargaku merasa direndahkan oleh keluarga Cinderella! (Kesal) Aku tidak mau menjadi pembantumu!"
Sakura : "😧 Ha? (Bingung) Caku memang suka dongeng, tapi, ceritamu benar - benar tidak lucu. . ."
Cecil : "Aku ini benar - benar keturunan tikus, tahu!" (Nyolot sambil menarik dasi Sakura)
Sakura : "Ikh! Jadi keturunan tikus saja bangga. Eh, tikus?"

Satsuki : "Keluarga tikus akan datang hari ini! Jadi, lebih baik Caku tidak memakai cincin yang kak Satsuki berikan. . ."
Sakura : "Kak Satsuki ceritanya tidak lucu, ih!"

Sakura : "Ng. . . (Melihat Cecil) Aaaaaah. Jadi, kamu orangnya! (Menunjuk Cecil) Jadi, omongan kak Satsuki benar? Caku kira cuma bercanda. . ."
Cecil : "Akhirnya kamu sadar juga. . ." (Tersenyum sinis)
Sakura : "😮 Tapi . . . Caku ini bukan keturunan Cinderella, lho!" (Mengibas - ngibaskan tangan)
Cecil : "Jangan bohong! Cincin yang kamu pakai itu peninggalan dari Cinderella. Cincin itu terbuat dari kaca yang sama dengan sepatu Cinderella!"
Sakura : "Wow, penglihatan yang tajam sekali! (Takjub) Padahal, cincin ini, kan, bening. . ."
Cecil : "Aku ingin mengubah cerita memalukan itu! Akan ku buat keturunan Cinderella menjadi pelayan keturunan tikus. Ayo, kita bersaing!"
Sakura : "Kamu serius mau bersaing melawan perempuan anggun dan lemah lembut seperti Caku? Tindakan itu sangat memalukan, lho!"
Cecil : "💢Grrrr. Pokoknya, aku akan membalaskan dendam keluargaku!" (Menarik kerah seragam Sakura)
*Paak* (Tangan ditepis seseorang)
Cecil : "!!!"
Sakura : "😍 💞 Kak Shone?" (Sumringah)
Shone : "😇 Jangan ganggu dia!" (Tersenyum)
Cecil : "Oh. Kamu pasti keturunan pangeran, kan? Pantas saja menolongnya!"
Shone : "Iya, ya. . . (Muka berubah tidak ikhlas) Kenapa aku menolongnya?"
Sakura : "Caku baru tahu kalau kak Shone adalah keturunan pangeran! 😘 Pantas saja tampan. Ayo, kak Shone, selamatkan Caku dari tikus jahat ini!"
Cecil : "Kamu jangan menggangguku! Aku ingin mengubah alur cerita 'Cinderella' secepat mungkin"
Shone : "Kenapa kamu sampai ingin mengubah cerita Cinderella?"
Cecil : "Aku merasa sakit hati karena kakak tiri Cinderella menganiaya tikus dan tikus harus menjadi pelayan Cinderella! Aku tidak terima. . ."
Sakura : "😗 Tapi, kan, tikus itu ikhlas menolong Cinderella. Kenapa jadi kamu yang balas dendam?"
Cecil : "Ikhlas karena ceritanya sudah diatur seperti itu! Jadi biarkan aku mengubah ceritanya. . ." (Tidak sabar)
Shone : "😅 Sebenarnya. . . Aku juga ingin mengubah cerita Cinderella!"
Sakura : "Lho?"
Shone : "Setiap hari aku berdoa, semoga pada zamanku Cinderellanya cantik, tinggi, anggun dan pintar! Eh, ternyata Cinderella malah seperti bocah sd seperti ini. Jadi, aku putuskan untuk mengincar keturunan kakak tiri Cinderella yaitu Nagisa yang cantik mempesona!"
Sakura : "😱 Caku seperti bocah SD?" (Schok)
Shone : "Mudah - mudahan apa yang kamu rencanakan menjadi kenyataan dan aku bisa menikah dengan Nagisa. . ."
Sakura : "Jangan seenaknya! Mana boleh mengubah cerita semudah itu. 😝 Weeee. . ." (Lari terbirit - birit)
Cecil : "Hey, kamu mau ke mana? Ayo, kita kejar dia!"
Shone : "Ah, maaf. Aku tidak bisa membantumu mengejarnya, aku ingin mengejar Nagisa saja! Daaah. . ."
Cecil : "Kh (Jengkel) Dasar pangeran tidak berguna!"

*Ruang Taekwondo*
Sakura : "🎶 Lalalala. . . (Bersenandung kesenangan) Hay, Mikoto!"
Mikoto : "Tumben kamu menampakkan diri di sini. Setahuku kamu benci taekwondo!"
Sakura : "Kyaaa. . . (Jejingkrakan) 💞 Kak Yuya, Aso, Ryoya. Caku akan menonton dan memberi kalian semangat!"
Mikoto : "Ho, pantas saja anak ini semangat! Dia benar - benar pecinta pria berwajah rupawan. . ."
Cecil : "💢Grrr. . ." (Datang)
Sakura : "Glekh! 😧 Ca. . . Caku sebaiknya kembali ke kelas saja, dech!" (Putar arah)
Mikoto : "Kenapa secepat ini?"
Sakura : "Caku takut. . . (Menoleh dengan gerakan patah - patah) 😱Aaaaaakh!!!"
Cecil : "Ikh, tidak perlu berteriak!!!"
Sakura : "😢 Kenapa kamu selalu mengikuti Caku? Tidak ada ceritanya tikus pacaran dengan Cinderella. . ."
Cecil : "Siapa yang mau pacaran denganmu? (Ketus) Cantik juga, tidak!"
Sakura : "😕 Caku tersinggung! (Bibir mengerucut) Padahal kata mami, papi, kakek, nenek, kakak dan kakak ipar. . . Sakuralah yang paling cantik!"
Cecil : "Cih, keluarga pendusta!" (Jalan)
Sakura : "Apa - apaan, sich, dia? Selalu saja marah - marah. Tapi. . . 😳 (Ekspresi terpesona) Kalau dilihat dari dekat, ternyata dia tampan juga! Ekh, tapi, kan, dia musuh. . ." (Menggeleng - gelengkan kepala)
Cecil : "Hiyaaaa. . . " (Melawan orang lain)
Sakura : "🤤 Tapi, kereeeeen. . ." (Hampir meneteskan air liur)
Mikoto : "Mukamu jangan begitu, dong, Caku!"

* * *

Mikoto : "Wah, dalam waktu beberapa menit, dia berhasil mengalahkan 5 orang! (Tepuk tangan) Hebaaaat. . ."
Cecil : "Bagaimana? Aku hebat, kan? (Melihat ke arah Sakura) Lho? Ke mana perginya bocah itu?"
Sakura : "😍 💞 Kyaaaa. Kak Yuya!!! (Melambaikan tangan) Ayo, bersemangat!"
Yuya : 😊 (Tersenyum sambil melambaikan tangan)
Cecil : "💢 Grrrr, dia benar - benar membuatku kesal!"

* * *

Sakura : "Aduuuh. Sakit, Mickey Mouse! Stop menganiaya Caku!" (Ditarik Cecil)
Cecil : "Kamu tadi tidak melihatku, kan?"
Sakura : "😑 Che, untuk apa? (Muka malas - malasan) Mending Caku memandang kak Yuya yang lebih ramah dan selalu tersenyum. . ."
Cecil : "💢 Grrr. . ."
*Tak* (Injak kaki Sakura)
Sakura : "😭 Huweeee. Dasar tikus got! Kamu menyebalkan sekali. Kalau Caku sampai tidak bisa masuk sekolah besok pagi, kita tidak akan bisa bersaing! O. . . Ide bagus! 😏 (Tersenyum mendadak) Besok pagi Caku tidak perlu masuk sekolah. . . Ah, sekalian saja Caku pindah sekolah!"
Cecil : "Tidak bisa. Kita bersaing sekarang!"
Sakura : "Bersaing apa? 😦 Kamu jago taekwondo sedangkan Caku adalah gadis yang lemah lembut dan tidak suka kekerasan. Nendang aja suka mantul!"
Cecil : "Yang mau adu pukul itu siapa?"(Menyeringai)

*Ruang Olahraga*
Sakura : "7 perlombaan?"
Cecil : "Ya, kalau kamu lebih banyak kalah, maka cerita Cinderella akan ku ubah!"
Shone : "Ini jenis perlombaannya. . ." (Memberikan kertas)

1. Lomba lari 100 M
2. Melukis
3. Makan 10 jenis makanan manis
4. Menyusun puzzle tercepat
5. Memanah
6. Menyelesaikan 100 soal matematika
7. Mencari pendukung sebanyak - banyaknya

Sakura : "Apa - apaan ini? 😡 Jelas Caku yang akan kalah. Kalian curang!!!"
Shone : "🤥 Lho? Aku, kan, sudah memasukkan perlombaan memakan makanan manis. Kamu suka, kan?"
Sakura : "Pleaseeee. 🤠 (Memasang puppy eyes) Jangan 7 perlombaan, dong! Caku tidak akan mampu. . ." 
Cecil : "Tidak bisa! (Tegas) Harus 7. . ."
Sakura : "😡 Ikh, kamu menyebalkan!"
Shone : "Sudahlah, Caku! Kamu setuju saja. . ."
Sakura : "Huh, Caku menyesal punya pangeran seperti kak Shone! 😧(Mengerucutkan mulut) Kenapa pangeran Caku bukan kak Servi yang cakep dan kayanya maha dahsyat? Hidup Caku pasti bisa lebih makmur. . ."
Shone : "👿💢 Grrr. Aku juga tidak sudi punya Cinderella manja sepertimu! Dasar bocah menyusahkan!!!"
Sakura : "Biarkan Caku menyumbangkan ide untuk perlombaan ini?"
Cecil : "Contohnya?"
Sakura : "Lomba menjahit. Siapa yang jarinya tertusuk jarum, dia yang kalah!"
Shone : "Tidak setuju! Itu, kan, cerita Sleeping Beauty. . ."
Sakura : "Banyak - banyakan makan apel?"
Cecil : "Tidak bisa! Kita, kan, tokoh cerita Cinderella, bukannya Snow White. .  "
Sakura : "Oke, bagaimana kalau kita lomba muka jelek?"
Cecil : "Aku keturunan tikus. . ."
Shone : "Dan aku keturunan pangeran"
Shone + Cecil : "BUKANNYA BEAST!!!" (Murka)
Sakura : "Ya sudah. . . (Pasrah) Kita pakai yang tadi saja!"
Cecil : "Kenapa kamu memasang tampang tidak ikhlas seperti itu?"
Lify : "Hey, berhentilah membentak Sakura seperti itu!"
*Tak* (Tiba - tiba menjitak kepala Cecil)
Cecil : "Akh! Kamu siapa? Sepertinya kamu bukan keturunan dari salah satu karakter yang ada dalam cerita Cinderella, kenapa berani menjitak kepalaku?"
Lify : "Memang bukan!" (Cuek)
Shone : "Itu artinya kamu orang asing, jadi, jangan ikut campur urusan kami!"
Sakura : "💞 😍 Kak Lifyyyy"
Cecil : "Kamu keturunan siapa, hah?"
Lify : "Tentu saja keturunan pangeran!"
Shone : "😲 WHAT??? Jangan sembarangan, ya! Walaupun wajahmu memang lebih menawan daripada aku, tapi, akulah keturunan pangeran yang sesungguhnya!"
Lify : "Aku memang keturunan Pangeran, tapi, Pangeran Sleeping Beauty. . ."
Sakura : "Uwaaa. . . ✨ *Sriiiing* (Berbinar - binar) Pangerannya Putri Tidur lebih tampan dari pada pangeran Cinderella! 😚Andaikan Caku yang menjadi Putri Tidur. . ."
Shone : "Apa kamu bilang? Dasar Cinderella pengkhianat. . ."
Lify : "😊 Caku bisa, kok, jadi tuan putri untuk Kak Lify. . ." (Tersenyum manis)
Cecil : "Apa maksud dari ucapanmu itu? Dia bukan Putri Tidurmu, tahu!"
Shone : "Lagipula, sejak kapan cerita Cinderella gabung dengan cerita Sleeping Beauty?"
Lify : "😉 Ceritanya akan bersatu kalau Pangeran Sleeping Beauty menikah dengan Cinderella! Itu hal yang paling kuharapkan sejak dulu. . ."
Cecil + Shone : "Hah???"
Sakura : "Kak Lify. . . (Melongo) 😯 Mau menikah dengan Caku?"
Lify : "Iya. Dari dulu aku sudah menyukai Sakura yang imut dan mungil! Aku ingin sekali bisa menjagamu. . ."
Cecil : "Tidak bisa!!!! (Berdiri di depan Sakura) Dia milik kami!"
Shone : "Benar! Kamu tidak bisa mengubah cerita begitu saja. . ."
Sakura : "Ah. Tapi, bukannya kalian berdua ingin mengubah cerita Cinderella?"
Lify : "Benarkah itu??? Aku bisa membantu agar cerita Cinderella bisa berubah secepatnya!"
Cecil : "Iya, sich! Tapi. . ."
Lify : "Nah, Caku. Ayo, kita pergi makan kue bersama!" (Menarik tangan Sakura)
Cecil : "Eeeekh.  Sakura, tunggu dulu! Kalau Cinderella tidak ada, selamanya keluargaku akan menjadi tikus!"
Shone : "Sakura, kalau Cinderella tidak ada maka aku tidak akan bisa bertemu dengan kakak tiri Cinderella!"
Cecil : "Tidak bisa dibiarkan! Kita harus melakukan sesuatu. . ."

*Kantin*
Sakura : "Uwoooo. . . Kuenya enak sekali!"
Lify : "Aku suapi lagi, ya?" (Memegang garpu)
Cecil + Shone : "Berhenti!!!"
Sakura : "Lho. . . Cecil dan kak Shone juga mau disuapi sama kak Lify?"
Cecil : "Kamu tidak bisa seenaknya mengubah cerita. Hanya kami yang berhak dan bukan orang asing sepertimu!"
Shone : "Cinderella, kamu tidak bisa berkencan dengan pangeran Sleeping Beauty!"
Cecil : "Hey, kamu. . . Lebih baik kamu mencari Sleeping Beauty dan secepatnya kamu cium supaya cepat terbangun dari tidur panjangnya! Setelah itu, jangan mengganggu Cinderella lagi!"
Lify : "Padahal, aku menginginkan putri tidur seperti Sakura yang imut dan manis! (Bergidik seram) Masa aku harus mencium Yoko, sich? Aku tidak mau! (Muka tidak ikhlas) Shone, bagaimana kalau kita tukaran saja?"
Shone : "Ikh. Kiriaki? No, no!!! (Menggeleng tegas) Aku menolak!!!"
Cecil : "Memang Yoko Kiriaki seperti apa, sich?" (Penasaran)
Lify + Sakura + Shone : "👻 Sangat mengerikan!"
*Hyuuuush* (Hawa tiba - tiba berubah suram)
Yoko : "Ketemu! Pangeran Lify. . ."
Lify : "Glekh!"
Yoko : "Hey, marmut. . . (Menunjuk dengan ekspresi garang) Jangan menghalangi pangeran Lify untuk bertemu denganku!"
Sakura : "Ikh, dia itu satu - satunya keturunan Putri yang suka mencaci maki orang lain!"
Yoko : "Ah. . . (Melihat Shone) Hay, Minorikawa! Eh, kamu anak baru, ya?" (Mengedipkan mata pada Cecil)
Cecil : "Ini Sleeping Beauty? Wajahnya antagonis sekali. Aku jadi bisa mengerti perasaan pangeran satu ini! Pantas dia ngebet pengen tukaran peran. . ."
*Siiiing*
Cecil : "Ng. . . Kenapa jadi sunyi senyap, ya?"
Yoko : "Ah, sayang. . . Sekarang kita hanya tinggal berdua, lho!"
Cecil : "Ber. . . Berdua?"
Yoko : "Senangnya. . . Padahal, dalam cerita Sleeping Beauty, aku hanya diselamatkan oleh satu orang Pangeran! Eh, tidak disangka ternyata aku malah bertemu dengan dua pangeran sekaligus. . ."
Cecil : "Eeeer.  Maaf, tapi, aku bukan pangeran!" (Melarikan diri)
Yoko : "Hey. . . Kenapa kamu malah lari? (Mengejar Cecil) Tidak apa - apa, kok! Wajahmu itu sudah memenuhi kriteria seorang pangeran. . ."
Cecil : "Tapi, aku tidak pernah ingin menjadi seorang pangeran!" (Kabur)


*Lapangan Basket*
Sakura : "Aiiih. . .  🤤 💞 Cakepnya kak Naruya! (Muka ngiler) Tapi. . . Hiks. . . (Nonton dari pinggir lapangan) Tidak mungkin kak Naruya suka sama Caku!"
Naruya : "Eh?" (Melihat ke arah Sakura)
Sakura : "Kak Naruya pasti keturunan dari pangeran juga! Pangerannya siapa, ya?"
*Dhuk* (Kepala ditimpuk dengan bola basket)
Sakura : "Aduh.  Bola dari mana ini?"
Naruya : "Hm?" (Berdiri di depan Sakura)
Sakura : "Kyaaa. 😘 Kak Naruya, kakak pasti mau mengambil bola ini, kan? Pasti kak Naruya adalah jodoh Caku!"
Naruya : "💢 Kamu penyihir itu, kan?" (Membentak)
Sakura : "😲 Pe. . . Penyihir apa?" (Mengkeret)
Naruya : "Jangan menyangkal! Gara - gara perbuatan jahatmu, Aria pingsan dan tidak bisa masuk sekolah selama seminggu!"
Sakura : "Caku tidak mengerti. . ."
Naruya : "Jangan pura - pura tidak tahu, ya? Kamu selalu iri pada Aria karena Aria lebih cantik dan pintar makanya kamu memberi Aria kue beracun. . ."
Sakura : "Kue itu tidak beracun, kok!"
Naruya : "Bohong!!! Aria langsung pingsan begitu memakan kue itu. Sebenarnya kue apa yang kamu berikan?"
Sakura : "Ah. . . Itu kue yang dibuat kak Satsuki sebulan yang lalu!"
Naruya : "Pantas saja Aria pingsan! Dasar ratu jahat. . ."
Cecil : "Heh, dia adalah keturunan Cinderella! Bukannya ratu jahat. . ."
Naruya : "Enak saja! (Menarik tangan kanan Sakura) Dia adalah ratu jahat dan aku harus menghukumnya!"
Cecil : "Tidak bisa!!! Dia Cinderella. . . (Menarik tangan kiri Sakura) Mana ada ceritanya Cinderella dihukum orang asing? Lagipula, kamu ini siapa, hah?"
Naruya : "Aku keturunan dari Pangeran Snow White dan dia adalah keturunan dari Ratu Jahat!"
Cecil : "Jangan seenaknya!!! Dia adalah Cinderella dan masih terikat perjanjian denganku. Lagipula, mana mungkin Cinderella keturunan dari Ratu jahat!"
Naruya : "Aku yakin dia adalah orangnya! (Bersikeras) Dia berhasil membuat Aria pingsan selama seminggu. . ."
Cecil : "Kamu pasti salah orang!" (Makin kesal)
Sakura : "😵 Caku pusing. . ." (Mata berkunang - kunang)
Naruya : "Aku tidak mungkin salah! Jelas- jelas pita hitam yang dipakainya adalah warisan dari ratu jahat" (Menunjuk pita rambut Sakura)
Cecil : "Mana mungkin dia memerankan dua karakter sekaligus! Baik dan jahat. Cinderella dan ratu jahat! Heh, Caku. . . Aku mau tanya!" (Mengalihkan pandangan ke arah Sakura) "Lho?"
Sakura : *Tweeng* (Pingsan)

*UKS*
Sakura : "😕 Apa kak Naruya sudah pergi?" (Bersembunyi di balik selimut)
Cecil : "Kenapa kamu bisa memakai pita hitam warisan dari ratu jahat?"
Sakura : "Eeeer. . . Itu. . ."
Cecil : "Kamu sebenarnya keturunan siapa, sich?"
Sakura : "Keturunan. . ."
Yoshino : "Dasar penyihir brengsek. . . " (Menunjuk Sakura dengan kesal)
Cecil : "!!!"
Sakura : "💢 Enak saja mengatakan Caku penyihir!!! (Tidak terima) Yoshino yang lebih mirip penyihir jahat, tahu!"
Yoshino : "Aku ini keturunan Putri Duyung! Kamu yang sudah membuatku  menjadi seperti ini. . ."
Cecil + Sakura : "Hah?"
Yoshino : "Gara - gara kamu, aku akan menjadi perawan tua atau paling tidak masuk penjara! Seharusnya aku tidak pernah minta tolong padamu. . ."
Sakura : "😓 Memang apa yang sudah Caku lakukan pada Yoshino?" (Kebingungan)
Yoshino : "Saat aku minta ramuan untuk menjadi manusia, kamu sudah mengambil suaraku!"
Sakura : "Masa, sich?"
Yoshino : "Dan karena aku sudah ditolak Iishiki mentah - mentah, aku jadi harus membunuhnya! Mana mungkin aku bisa membunuh pangeran setampan Iishiki. Dasar penyihir biadap, ini semua kesalahanmu!"
Cecil : "Ini cerita tentang apa sebenarnya?" (Bingung)
Sakura : "Caku juga tidak mengerti!"
Yoshino : "Kalung mutiara itu warisan dari si penyihir, kan?"
Sakura : "Ini pemberian dari papi Caku, kok!"
Cecil : "Sakura, sebenarnya kamu ini siapa? Keturunan Cinderella, ratu jahat atau penyihir?"
Ken : "Akhirnya kutemukan!"
Yoshino : "Ken, kamu masih setia mengejar penyihir jahat ini?"
Cecil : "Siapa lagi orang ini?"
Ken : "😘 Putri Belle. . . (Tersenyum bahagia) Ternyata kamu ada di sini! Aku membawakanmu sebuket mawar merah. Kamu suka, kan?"
Sakura : "😲 Hieee. . . Kenapa kamu masih mengejar Caku? Caku tidak suka kamu!"
Ken : "Putri Belle, kamu tidak bisa mengubah cerita! Pada akhirnya, kamu akan menikah denganku"
Sakura : "😭 Huweee. . . Tidak mau!" (Lari)
Cecil : "Sakura, kamu mau ke mana?"
Ken : "Putri Belle, tunggu aku. . ."

*Lapangan*
Cecil : "Sakura. . . Gelang mawar kuning itu milik keturunan Belle, kan? Kenapa bisa ada padamu?"
Sakura : "Ini pemberian dari mami!"
Cecil + Naruya + Shone : "Kami butuh penjelasan!"
Sakura : "Caku sendiri juga bingung. . ."
Cecil : "Kamu keturunan Cinderella, kan?"
Shone : "Ya, kamu pasti Cinderella!"
Ken : "Tidak. Sakura adalah putri Belle milikku!"
Yoshino : "Kalian buta? Jelas - jelas dia penyihir. . ."
Naruya : "Kalian semua salah. Dia adalah ratu jahat, ibu tiri dari Snow White!"
Sakura : "Biar Caku jelaskan. . . "
Semua : "Hm?"
Sakura : "Pita hitam ini pemberian dari kakak tiri Caku yang sebenarnya keturunan dari ratu jahat alias ibu tiri Snow White! Karena kak Hibiki laki - laki dan tidak mungkin memakai pita seperti ini makanya pita ini dialihkan  ke Caku!"
Naruya : "Ha? Jadi pita hitam itu milik Hibiki?"
Sakura : "Kalau kalung ini pemberian dari papi Caku yang keturunan penyihir sedangkan gelang ini hadiah dari mami yang keturunan putri Belle!"
Cecil : "Kalau cincin itu. . ."
Sakura : "Ng? Pemberian dari kak Satsuki. . ."
Shone : ✨ *Sriiiing* (Mata berbinar - binar) Berarti Satsuki adalah Cinderella yang sesungguhnya! Oke, Cecil. Rencana perubahan jalan cerita dibatalkan!"
Cecil : "Ha? Kenapa?"
Shone : "Karena mereka!!!"(Menunjuk)
Naruya : "Berikan aku obat penangkal racun untuk Snow White!"
Yoshino : "Kembalikan aku menjadi putri duyung!"
Ken : "Putri Belle yang manis, menikahlah denganku!"
Sakura : "Hieee. Kenapa masih mengejar - ngejar Caku? (Lari) Huweee. 😭 Caku tidak butuh ini semua!" (Melempar gelang, kalung, cincin dan pita)
Yoshino : "Tunggu. . ."
Shone : "Sakura, perkenalkan dan pertemukan aku dengan Cinderella!"
Satsuki : "Sakura. . ."
Sakura : "Kak Satsuki. . ." (Berhenti mendadak)
Shone : "😍 Huooo. Dia pasti Cinderella yang sesungguhnya! Cantik dan anggun sekali. . ."
Sakura : "Kak Satsuki. . . (Lari ke arah Satsuki) Kenapa kak Satsuki ada di sini?"
Satsuki : "😊 Sakura lama sekali. Kakak jadi khawatir makanya kakak datang untuk menjemput Caku!"
Shone : "Ah. . . Cinderella, akhirnya kita bertemu!"
 *Dhuk* (Mendorong Sakura ke samping)
Sakura : "Kyaaa. . ."
Satsuki : "Kamu siapa?" (Heran)
Shone : "Shone Minorikawa, aku adalah pangeranmu!"
Satsuki : "Pangeran?"
Shone : "Iya. Kamu Cinderella, kan? Kalau begitu, ayo, kita menikah!"
Satsuki : "Tidak bisa!" (Berdiri di depan Satsuki sambil merentangkan tangan)
Shone : "Kamu tidak bisa menghalangi pernikahan Pangeran dan Cinderella!"
Sakura : "Pokoknya kak Shone tidak boleh menikah dengan kak Satsuki!"
Shone : "Kenapa?"
Sakura : "Karena kak Satsuki adalah kakak ipar Caku!"
Shone : "What??? Jadi, kamu serius dengan ucapanmu? Cinderella sudah menjadi kakak iparmu?" (Schok)
Satsuki : "Itu benar! (Tersenyum) Aku adalah kakak ipar Caku.  Ayo, Caku, kita harus cepat pulang! Hari ini nenek ulang tahun. . ."
Sakura : "Ohohoho. Kalau begitu, Caku pergi, yaaa! Selamat tinggal semuaaaaa" (Melambaikan tangan lalu masuk mobil)
Shone : *Syuuuung* (Tidak bersemangat) Kenapa Cinderella justru menikah dengan orang lain dan bukannya dengan pangeran?"
Cecil : "Kenapa kamu sedih? Bukankah itu keinginanmu?"
Shone : "Aku tidak mengira kalau Cinderella secantik itu! Aha, aku buat mereka bercerai saja!"
Cecil : "Mana bisa begitu!"
Shone : "Dalam cerita, kan, Cinderella menikah dengan pangeran. Bukan dengan orang lain!"
Cecil : "Itu cerita lama! Sekarang cerita baru. Mungkin lebih baik aku menyusun strategi untuk mendapatkan adik ipar Cinderella saja! Dia lucu. . ." (Pergi)
Shone : "Iya, ya. Kita ciptakan cerita baru! Aku jadi pangeran Snow White saja. Aku suka tipe gadis yang anggun seperti Aria. . ."
Naruya : "Enak Saja!!! Pangeran Snow White tetap aku. . . (Mendelik ke arah Shone) 😈 Berarti kamu adalah ratu jahat yang harus dimusnahkan!" 
*Syuuung* (Mengayunkan pedang kayu ke arah Shone)
Shone : "😨 Uwaaa. Kenapa kamu kasar sekali?" (Lari menghindari Naruya)
Ken : "😢 Hiks, Belle. . ."
Yoshino : "Sudahlah, Beast.  Kalau Belle tidak mau, aku mau, kok, menerimamu!"
Ken : "Hhuh. Iya saja, dech! Dari pada tidak ada sama sekali. . ."
Yoshino : "Kalau begitu. . . Ayo, kita pergi melihat laut!"
Ken : "Tidak mau. Lebih baik kita melihat mawar saja!"
Yoshino : "😒 Apa bagusnya bunga berduri begitu? Lebih baik kita ke pantai. . ."
Ken : "Ikh, dasar ikan! Kembali saja kamu ke laut. . . Kita berdua memang tidak cocok!"


FIN

_Cherry Sakura_

Pertama ditulis : 25 Mei 2009
Direvisi : 28 Juni 2014







Post a Comment