Karena Orang Pertama Yang Kau Cintai, Belum Tentu Akan Menjadi Cinta Sejatimu

*SMP Cerulen*
*Di Bawah Pohon Sakura*
Cowok : "Ezuki Himawari. . ." (Berdiri di hadapan Ezuki dengan gugup)
Ezuki : "Ya?"
Cowok : "Sebenarnya sudah lama aku ingin mengatakan ini padamu. . ."
Ezuki : "Hm. . ."
Cowok : "Sejak pertama kali aku melihatmu di bawah pohon Sakura ini, aku. . ."
Ezuki : ". . ." (Memperhatikan dengan serius)
Cowok : "A. . . Aku menyukaimu, Himawari!"
Ezuki : "Apa? (Terperanjat kaget) Apa maksudmu? Kamu. . . Menyukaiku, Saionji? Kamu. . ." (Menunjuk Ran dengan wajah tidak percaya)
Ran : "Ya, aku sangat menyukaimu!"
Ezuki : "Mana mungkin seperti itu. Kamu pasti bercanda!" (Berbalik mau pergi)
*Sraaak* (Bunga Sakura berguguran)
Ran  : "Ma, maaf kalau aku mengejutkanmu! Kamu tidak harus menerima perasaanku. Aku hanya ingin kamu tahu apa yang aku rasakan! Itu saja. . ."
Ezuki : ". . ." (Berbalik menghadap ke arah Ran)
Ran : "Maaf kalau perasaanku ini mengganggumu! Tapi, aku lega sudah mengatakannya padamu. Baiklah, aku pergi sekarang. . ."
Ezuki : "Tunggu!!!"
Ran : (Menoleh)
Ezuki : "Apa kamu benar - benar menyukaiku?" (Menatap tajam ke arah Ran)
Ran : "Ya, maafkan aku! (Membungkuk) Aku benar - benar minta maaf. . ."
Ezuki : "Kalau begitu. . . Terima kasih!"
Ran : "Eh? (Menengadahkan kepala dan menatap Ezuki) Apa?"
Ezuki : "Terima kasih. . . (Memandang ke arah lain dengan raut wajah menahan malu) Karena memiliki perasaan yang sama denganku!"
*Gedubrak* (Sesuatu jatuh dari atas pohon)
Ezuki & Ran : "!!!"
Cewek : "Aduuuh. Sepertinya aku baru saja melihat mimpi buruk yang sangat menyeramkan!" (Duduk di tanah)
Ran : "Kamu. . ."
Chimo : "Eh? 😨 Aaaakh. . . (Menunjuk Ran dan Ezuki) Kenapa mimpi buruk ini terlihat begitu nyata?"
Ezuki : "Kamu!!! Sejak kapan ada di sini?"
Chimo : "😅 Aku baru saja tiba di tempat ini. . . (Tersenyum canggung) Jadi, kalian berdua tenang saja karena aku sama sekali tidak mendengar percakapan kalian yang saling menyukai!"
Ezuki & Ran : "Kamu bilang. . . (Menatap tajam) Kami saling menyukai?"
Chimo : "😰 A, apa yang tadi aku katakan? (Panik) Sepertinya kalian salah dengar. Aku sama sekali tidak mengatakan kalau kalian berdua saling menyukai. . ."
Ran & Ezuki : *Jiiit* (Tatapan semakin tajam)
Chimo : "Hyaaaa. 😵 Maafkan aku yang tidak sengaja mengetahui rahasia kotor kalian!" (Lari terbirit - birit)

# # #

Chimo : "Hyaaa. . ." 
*Sraak* (Mendadak bangun dari tidur) 
Chimo : "😨 A. . . Apa yang terjadi? Kenapa aku memimpikan kejadian yang sudah aku lupakan? Ng. . . (Melihat ke arah jendela dan wajah berubah suram) Sudah masuk musim semi, ya? 😥 Menyebalkan, gara - gara kedua orang itu aku jadi phobia dengan musim semi! Aaakh, kenapa aku harus memimpikan kejadian nista itu?"

# # #

Ezuki : "Shit! (Mendadak bangun) Kenapa aku memimpikan mimpi sial itu lagi? Hm! (Melihat ke arah kalender yang ada di dinding) Sudah masuk musim semi rupanya? Cih, karena cewek bodoh itu, aku jadi membenci musim semi! Seharusnya kami tidak pernah bertemu?" (Mengacak - acak rambut)
Hanami : "Kenapa kamu bisa membenci musim seindah ini, Ezuki sayang?"(Berdiri di sisi tempat tidur Ezuki sambil tersenyum)
Ezuki : "Ck!!!" (Kesal)
Hanami :  "Selamat pagi, Pangeran!" (Menunduk untuk mencium Ezuki)
Ezuki : "Apa yang kamu lakukan di sini? (Tangan menahan bahu Hanami) Sudah bertahun - tahun dan kamu masih saja salah memasuki kamar, Hanami!" (Menatap sinis)
Hanami : "🤗 Hihihi. Jangan memasang wajah kesal seperti itu, Ezuki! Aku hanya ingin membangunkanmu. . ." (Tangan kanan menyentuh pipi Ezuki)
Ezuki : "Kamu tidak perlu repot membangunkanku. . . (Mendorong Hanami menjauh) Cepat keluar dari kamarku sebelum orang itu datang ke sini dan meneriakiku!"
Hanami : "Kamu takut dia memergoki kita?"
Ezuki : "Aku hanya benci dan tidak suka melihat tatapannya!" (Melihat ke arah belakang Hanami)
Hanami : "Ng? (Menoleh ke belakang) Mebuki?"
Ny. Mebuki : "Apa yang kamu lakukan di sini, Hanami?"
Hanami : "Ah, sayang. . . (Tersenyum lalu memeluk Ny. Mebuki) Aku hanya ingin membangunkan putra kita!"
Ezuki : "Ck! (Melengos) Sejak kapan aku menjadi putramu?" (Beranjak bangun dari tempat tidur)
Ny. Mebuki : "Ezuki!!!"
Ezuki : "Tidak usah memasang wajah cemburu seperti itu, ibu! (Tersenyum sinis) Aku tidak pernah tertarik dengan perempuan, jadi ibu tidak perlu takut aku akan tergoda ketika kekasihmu itu menggodaku!"
Ny. Mebuki : "Apa? Kamu mencoba  menggoda Ezuki? (Memelototi Hanami) Apa itu benar, Hanami?"
Ezuki : "Eh? Itu tidak benar, Mebuki! Aku menyayanginya karena dia adalah putramu. Bukan karena yang lain!" (Memeluk lengan Ny. Mebuki)
Ezuki : "Ck, perempuan biseksual itu memang sangat merepotkan!" (Jalan menuju kamar mandi)
*Blaaam* (Pintu kamar mandi tertutup)

*Gerbang SMA Kaei*
Luna : "😦 Kenapa dandananmu aneh seperti itu, Chimo? (Menatap dengan heran) Di musim semi seperti ini kamu malah memakai jas hujan dan membawa payung?"
Chimo : "😟 Mau bagaimana lagi? (Lesu) Kamu tahu, kan, kalau aku alergi dengan bunga sakura dan benci musim semi?" (Memegang payung)
Luna : "Kejadian apa yang membuatmu sampai menyimpan trauma yang begitu mendalam? Bunga sakura, kan, indah!"
Chimo : "🤢 Huweeeks. . ." (Muntah)
Luna : "😲 Kamu kenapa? (Kaget dan khawatir) Segitu bencinya dengan musim semi sampai kamu muntah seperti itu? Bunga sakura, kan, tidak menjijikkan. . ."
*Sraaak* (Bunga Sakura berguguran)
Chimo : "😓 Bunga sakura memang tidak menjijikkan, tapi, kedua orang itulah yang sangat menjijikkan! (Wajah berubah menjadi frustasi) 😫 Kenapa, sich, mereka harus saling menyatakan perasaan di bawah pohon sakura yang indah? Seharusnya di bawah pohon beringin yang mengerikan saja. . ."
Luna : "Hhhh, setiap musim semi tiba kamu selalu aneh seperti ini!"
Chimo : "Seandainya bunga sakura tidak ada di musim semi. . ."
??? : "Maka musim semi tidak akan pernah seindah ini!"
Chimo & Luna : "Eh?" (Menoleh)
Chimo : "Akh?"
Luna : "Aah, Ran Saionji?" (Terpesona)
Ran : "😊 Selamat pagi. . ." (Tersenyum manis)
Chimo : "😧 Ugh. . ." (Memegang perut)
Ran : "Eh? Kamu baik - baik saja? (Khawatir) Kenapa wajahmu seperti itu?"
Chimo : "🤢 Huweeeks!!!" (Muntah tepat mengenai sepatu Ran)
Luna : "😲 Hyaaaa. . . (Kaget setengah mati) Chimo, apa yang kamu lakukan?"
Ran : "😶 A. . ." (Terperangah)
Chimo : *Cuuuur* (Masih muntah)
Luna : "Ka. . . Kamu kenapa? Apa selain alergi dengan bunga sakura, kamu juga alergi dengan cowok tampan?" (Menggosok tengkuk Chimo)
Chimo : "To. . . Tolong singkirkan dia dariku!!! Huweeeks. . . Wajahnya. . . AKU TIDAK TAHAN MELIHATNYA!!!" (Berteriak frustasi)
Ran : "Memang apa yang salah dengan wajahku? (Mendadak mengeluarkan cermin) Menurutku, aku sudah cukup tampan, kok!" (Bercermin)

*Kelas 3 B*
Chimo : "😥 Aku nyaris kehabisan cairan. . ."  (Duduk lemas di kursi)
Luna : "Kasihan sekali Saionji. . . (Masih sibuk mengipasi Chimo) Kamu perlakukan dia seperti tong sampah!"
Chimo : "💢 KENAPA ORANG ITU BISA ADA DI SEKOLAH INI, SICH?" 
Luna : "Kenapa tiba - tiba kamu marah? Lagipula, apa salahnya kalau dia bersekolah di sini? Oh ya, Saionji itu salah satu orang yang populer di sekolah kita, lho! Bisa - bisanya kamu tidak mengetahui hal itu?"
Chimo : "😕 Selama bertahun - tahun, kenapa aku masih bisa mengenali wajahnya???" (Frustasi sambil mengacak - acak rambut)
Luna : "😕 Bagaimana mungkin kamu tidak mengenalnya? Dia, kan, satu sekolah dengan kita. . ."
Chimo : "😲 Apa yang harus kulakukan??? (Panik) Kalau dia bersekolah di sini, jangan - jangan yang satunya juga. . ."
Luna : "Sebenarnya apa yang kamu  bicarakan, Chimo? Aku benar - benar tidak mengerti. . ."
Chimo : "Sepertinya aku harus menenangkan diri di UKS. . ." (Buru - buru pergi)
Luna  : ". . . Musim semi benar - benar membawa dampak buruk bagi kejiwaan Chimo. . ."

*UKS*
Ran : "Hentikan, Ezuki!" (Memegang tangan Ezuki)
Ezuki : "Hm. . ."
Ran : "Jangan merayuku! Lagipula, kita masih di sekolah. Akan sangat berbahaya kalau ada yang melihat kita!" (Mata melihat ke arah pintu)
Ezuki : "Hhh. Menyebalkan! Padahal, aku rindu sekali padamu. . ." (Memeluk Ran dengan posesif)
Ran : "Hahaha. Itu salahmu! Kenapa kamu suka sekali berlama - lama meliburkan diri dari sekolah?"
Ezuki : "Karena di sini sangat membosankan!" (Tangan mau membuka kancing kemeja Ran)
Ran : "Ezuki, tanganmu. Eh?"
Chimo : "😦 A. . ." (Melongo bego)
Ran : "E, Ezuki. . . (Panik) Dia. . ."
Chimo : "😲 A. . . Aku pasti berhalusinasi! KENAPA DI LINGKUNGAN SEKOLAH SEPERTI INI  BISA TERJADI ADEGAN RATE M???😱 (Histeris) Aku salah memilih sekolah. . ." (Mau kabur)
Ran : "Tu. . . Tunggu! (Memegang tangan Chimo) Kamu. . . Siapa namamu?" (Berusaha untuk tersenyum ramah)
Ezuki : ". . ." (Duduk santai di tempat tidur)
Chimo : "😖 Kamu mau apa?" (Menahan tangis)
Ran : "Tenanglah, aku tidak akan menyakitimu! (Bicara dengan lemah lembut) Aku hanya ingin memastikan. . ."
Chimo : "😭 Apa yang ingin kamu pastikan? (Mewek beneran) Penglihatanku buruk! Aku tahu, yang aku lihat tadi pasti hanya halusinasi. . ."
Ran : "Benarkah?"
Chimo : "Itu benar! Aku saja meragukan penglihatanku. . . (Melihat ke arah Ezuki) Jadi. . ."

Ezuki : "Terima kasih karena memiliki perasaan yang sama denganku!"

Chimo : "😨 KENAPA WAJAH KALIAN BERDUA MIRIP SEKALI DENGAN ORANG - ORANG ANEH YANG KULIHAT BEBERAPA TAHUN YANG LALU?"
Ezuki : "Hm. Sepertinya aku pernah melihatmu. . ."
Ran : "Ah, kamu mengenalnya, Ezuki?"
Ezuki : "Kamu. . . (Tersenyum sinis) Orang yang dulu memergoki kami, kan?"
Chimo : "😭 Huweeeee, maafkan aku yang tidak sengaja menyaksikan adegan tidak senonoh kalian!" (Beringsut mau pergi)
Ezuki : *Grep* (Mencengkram pergelangan tangan Chimo)
Chimo : "A. . . Apa?"
Ezuki : (Menatap tajam)
Chimo : "😧 Kenapa kamu menatapku seperti itu? (Mewek) 😫 Aku tahu kalau kalian gay, tapi, kalian bukan psikopat, kan?"
Ezuki : "Kalau sampai ada yang tahu tentang hubungan kami. . ." (Nada suara dingin dan datar)
Chimo : "😓 A. . . Aku tidak akan mengatakannya pada siapapun! Lagipula, tidak akan ada yang  mempercayaiku. Jadi, kalian berdua tenang saja! Oke. . ."
Ezuki : "Ku pegang kata - katamu. . ." (Melepaskan pegangan di tangan Chimo)
Chimo : "Aku boleh pergi, kan?"
Ezuki : "Hm. . . (Duduk di tempat tidur) Nah, Ran. Ayo, kita lanjutkan yang tadi!"
Ran  : "Eeeeh. . ." (Muka bersemu merah)
Chimo : "Hey, apa kamu sudah gila? (Schok) Aku bahkan masih di sini dan kalian sudah akan melakukan hal - hal yang tidak senonoh?"
 * Tuk* (Kaki tersandung kaki sendiri)
Chimo : "Gyaaaa. . ."
*Gubrak*
Chimo : "Akh!" (Jatuh menindih Ezuki)
Ran : "Kalian berdua tidak apa - apa?"
Ezuki : "Kamu ini apa -apaan? (Kesal) Cepat menyingkir dariku!!!! Aku tidak suka. . ."
Chimo : "👿 💢 Kamu pikir aku suka posisi seperti ini?" (Ikut kesal)
Luna : "Jadi, teriakan itu berasal dari sini?"
Chimo & Ran & Ezuki : "Ach!" (Menoleh ke arah sumber suara)
Luna : "😶 Apa yang sedang kamu lakukan, Chimo?" (Melongo)
Yuri : "Aku pasti salah lihat. Himawari. . . (Heran) Diserang oleh seorang perempuan?"
Chimo & Ezuki : "Ha???"
Chimo : "A. . . Apa yang kalian bicarakan? Aku tidak. . . (Melihat ke arah Ezuki) 😱Hyaaaa. . . (Muka bersemu merah) Kenapa bajumu tidak dikancing dengan benar?"
Ezuki : "Hm. . . (Kemeja setengah terbuka) Tadinya aku ingin melakukannya dengan Ran. . ." (Berbisik di telinga Chimo)
Yuri & Luna : "Chimosu Shimizu. . . Menyerang Ezuki Himawari?"
Chimo : "😫 Kalian salaaaah. . . Aku sama sekali tidak menyerangnya! (Panik dan melihat ke arah Ezuki juga Ran) Kalian berdua. Katakan sesuatu!!!"
Ran : "😓 Paling tidak dengan begini, rahasiaku dengan Ezuki aman. Kami
selamat!" (Menghela napas lega)
Luna : "Sebagai teman dekatmu, aku sama sekali tidak menyangka kalau kamu semesum dan seagresif ini, Chimo!" (Menatap tidak percaya)
Chimo : "😲 Aku tidak mesuuuuuum!!!"
*Jepret*
Chimo : "Ah?"
Yuri : "Hihihi, ini bisa jadi berita yang sangat menarik!" (Lari menjauh)
Chimo : "Jangan menyebarkan berita yang tidak benaaaaaar. . ." (Lari mengejar Yuri)
Ezu & Ran & Luna : 😦 (Melihat kepergian Chimosu dengan penuh kebingungan)

*Kediaman Shimizu*
*Kamar Chimosu*
Chimo : "Hoee (Rambut awut - awutan) Aku benar - benar mengalami mimpi buruk yang sempurna! Huweeee. 😭 Aku tidak mungkin menyerang seorang cowok gay. . . (Mengacak - acak  rambut) Setampan apapun dia!" 
*Kruyuk*
Chimo : "Ng. . . Aku lapar!!! Sarapan pagi ini. . ."

*CHIMOSUUUUUU*
Chimo : "😨 Gyaaaa. . . (Muka disodori selembar foto) I. . . Ini apa?"
Tn. Shimizu : "Justru papa yang harus bertanya? Ini apa??" (Memegang foto dimana Chimo menindih Ezuki)
Chimo : "😱 Papa dapat itu dari mana?" (Panik)
Chisan : "😵 Aku pasti salah lihat! Tidak mungkin Chimo-ku yang manis menyerang seorang anak laki - laki. . ." (Schok)
Ny. Chika : "Bagaimana mungkin anak perempuanku mencoba melecehkan seorang anak laki - laki?" (Schok)
Chimo : "Aku tidak menyerangnyaaa. . ."
Tn. Shimizu : "Tapi, kamu menindihnya. Terlihat dengan sangat jelas!"
Chimo : "Aku hanya terjatuh dan menimpanya. . ."
Ny. Chika : "Tapi, bajunya terbuka. . ."
Chimo : "Bukan aku yang melakukannya! Dia. . . (Gelagapan) Dia Gay. . ."
*Siiiing*
Chimo : "Dia benar - benar gay! Dia. . ."


Ezuki : "Kalau sampai ada yang tahu. . ."


Chimo : "Hyaaa. 😱 Kena aku malah membocorkan rahasianya???" (Spontan menutup mulut)
Tn. Shimizu : "Jadi seperti itu?"
Chimo : *Sriiing* "Papa mengerti?" 😳
(Sumringah)
Tn. Shimizu : "Kalau begitu. . . (Tersenyum) Bawa laki - laki yang kamu katakan gay itu ke rumah ini!"
Chimo : "Ah. . ."
*Wuuuush* (Angin sepoi - sepoi bertiup)
Chimo : "😅 Itu tidak mungkin, papa! (Tersenyum canggung) Aku bahkan tidak mengenalnya. Aku hanya kebetulan bertemu dengannya di UKS. . ."
Chisan : "Ezuki Himawari. . ." (Memegang foto)
Chimo : "Akh, kak Chisan tahu dari mana namanya?"
Chisan : "Dia anak dari teman mama! (Tersenyum) Tentu saja aku mengenalnya!"
Chimo : ". . . (Melongo) Anak dari teman mama? Apa dunia memang sesempit ini?"
Ny. Chika : "Kamu tidak boleh menuduhnya sembarangan, Chimo! Mana mungkin dia gay. Dia berasal dari keluarga yang terhormat! Keluarga mereka bahagia. . ."
Chimo : "Bahagia???"

Ezuki : ". . . ." (Menatap)

Chimo : "Apa. . . (Bergumam pelan) Tatapan orang yang hidupnya bahagia seperti itu????"

TO BE CONTINUED. .  .

_Cherry Sakura_
Catatan Kecil : 
Aku menulis ini bukan karena sekarang sedang marak - maraknya kasus LGBT. Sama sekali bukan karena itu, karena tulisan ini sendiri sebenarnya sudah kutulis sejak 20 Agustus 2015 silam, tapi, sampai sekarang nggak tamat - tamat gegara lagi nggak mood untuk nulis apapun. Lalu yang pasti, aku menulis ini bukan berarti aku termasuk orang yang mendukung LGBT. Aku masih cukup waras dan tentu saja yang namanya LGBT itu sesuatu yang dilarang. INGAT!!! LGBT itu dilarang dan hukumnya haram. . .

Post a Comment