안녕하세요 ~


Kali ini saya mau berbagi buat orang-orang Indonesia yang tinggal di Korea dan ingin mengurus visa ke Jepang. Pengalaman sempat simpang siur soal informasinya, jadi saya ingin membantu bagi yang membutuhkan hehe...

Bulan lalu (Februari 2018), saya dan 5 orang teman saya berlibur ke Jepang. Berasumsi bahwa kita sedang di Korea dan Jepang adalah negara tetangga yang mudah di jangkau dan sangat worthed untuk dikunjungi jadi kami memutuskan berlibur selama 10 hari disana.

Persiapan dan diskusinya dilakukan jauh-jauh hari, mulai dari berburu tiket pesawat, penginapan dan itinerary perjalanan. Sampai situ saja sudah merasa sangat banyak yang harus diurus, dan setelah rencana diatas beres masih tersisa satu lagi... Yah, apalagi, berhubung Paspor Indonesia ini tergolong lemah, dan hanya bebas visa di 'area' Asia Tenggara, jadi kita harus melalui proses terakhir yaitu pengurusan Visa Wisata Jepang.

Visa ini kan kayak kartu izin dari suatu negara untuk warga negara lain untuk memasuki negara mereka. Apakah warga negara ini bukan orang yang berbahaya, atau apakah dia mampu membiayai dirinya ketika melakukan perjalanan di negaranya?

Nah, dan ini bisa di bilang proses yang paling bikin deg-degan, karena bukan rahasia kalau tiap konsulat kedubes ini 'punya kebiasaan' menolak visa tanpa alasan yang jelas. Jadi kita mulai khawatir.

Karena apa?

Kalian semua juga tahu lah ya kalau Jepang itu 'negara mahal', bahkan lebih mahal dari negara yang saya tempati ini, yaps lebih mahal dari Korea Selatan yang bagi saya sudah mahal bingit. Jadi kalau nggak punya cukup uang, meskipun kita sudah membayar tiket pesawat dan penginapan, bisa jadi ter. to. lak... huhuhu

Jadi yang cukup menjadi poin dari masalah adalah deposit. Karena syarat yang lain masih tergolong mudah, apa saja?

Lebih lengkapnya kalian bisa lihat di website resmi Embassy Japan for Korea - Visa

Dokumen yang harus disiapkan

Kalau saya melihat dari website yang berbahasa Korea, syarat untuk mengurus visa Jepang adalah sbb :

1. Paspor
2. Form Pendaftaran Visa disini
3. Foto satu lembar (harus diambil dalam 6 bulan sebelum)
4. Konfirmasi tiket pesawat dan penginapan
5. Surat keterangan bank
6. Itinerary perjalanan (rencana perjalanan *ada formnya)
7. Surat keterangan dari kampus/ tempat kerja di Korea (untuk yang mahasiswa diperlukan surat 재학증명서)
8. Kartu Alien Card Korea

Nah, kalau dalam bahasa Korea cuma tertulis sebegitu ringkas, tapi dalam kenyataan itu ada syarat dan ketentuan berlaku. Dan yang lebih bikin kita lebih ribet lagi, teman saya mengirimkan yang versi bahasa Inggris dengan syarat ketentuannya yang terpampang nyata..

Tapi kalau 'di lapangan' bisa jadi sama, bisa jadi nggak kok.
Apa saja?

Foto
- Foto jangan sampai sama dengan foto di Alien Card kamu. Dijamin disuruh foto lagi. Soal ini sebenarnya sudah jelas sih karena foto harus yang diambil dalam 6 bulan.
- Foto background putih.
- Foto ukurannya 4,5 cm x 4,5 cm. Kalau kamu salah ukuran, sebenarnya diterima saja, cuma bakal kelihatan konyol sih di visanya, karena visa Jepang menampilkan foto kita. Hahaha.

Surat keterangan bank (Yang paling penting)
- Saya nggak tahu sih tepatnya, karena tidak ada keterangan di website embassy Japan, tapi menurut teman yang sudah ke Jepang sebelumnya, saldo kita harus mencukupi nilai dengan hitungan 400,000 won perhari. Jadi kalau seperti saya di Jepang bakal 10 hari-an, jadi saldo yang harus ada di bank adalah sebanyak 4 juta won (sekitar 50 juta rupiah), widiiihh ~ (untuk soal ini sebenarnya belum pasti ya, kalian bisa tanya sendiri ke embassynya)
- Surat keterangannya bukan cuma bank statement yang menampilkan saldo tapi semacam rekening koran yang menampilkan aktifitas rekening kita, kalau dalam bahasa Koreanya 거래내역서, kalian bisa minta ke bank dengan biaya 2,000 won.
- Aktifitas di rekening harus stabil nggak boleh mendadak ada pengeluaran atau pemasukan yang mendadak dalam jumlah besar. Bukannya nggak boleh sih, yang pasti kalian akan ditanyai atau dimintai data tambahan.

Hotel Confirmation

Kalau di versi bahasa Inggris, disana ditulis kalau confirmation harus atas nama kita ya? Sementara untuk kita kemarin, karena yang nge-bookingin untuk 5 orang dari booking dot com cuma satu orang (aku), jadi confirmationnya cuma atas namaku. Itu kita sempat kebingungan. Bisa gak ya? Jawabannya bisa.

Alien Card

Disana ada tertulis kalau alien card paling nggak berlaku 3 bulan, sementara teman-teman saya kemarin masa berlakunya bakal berakhir 1 bulan, karena mereka tipe yang memperpanjang alien card setiap satu tahun. Tapi nyatanya oke-oke saja, asalkan kita sudah pasti balik ke Korea sebelum alien card berakhir.

DIMANA KONSULAT JEPANG UNTUK KOREA?

Saya mengurus di Seoul, sementara yang tinggal di bagian selatan seperti Busan, Daegu, Ilsan dan sekitar bisa juga mengurus di Busan.

Nah, untuk yang di Seoul dimanakah Embassy Jepang?

Tempatnya cukup mudah di cari, karena dia sangat dengat dengan Gyeongbuk palace/ Gwanghwamun (경북궁/ 광화문) bisa turun dari Stasiun Gwanghwamun/ Andong, kalau saya keluar dari Stasiun Gwanghwamun exit 5 atau 8 ya?? hehehe, bisa di cari lagi.

Tempatnya seberang Gyeongbuk palace dan berada di gedung twin tree b di lantai 8, jadi dia bukan hanya di satu tempat saja seperti kedubes Indonesia di Korea, tapi di dalam gedung, bergabung

dengan yang lain-lain.

Bukanya di hari kerja Senin - Jum'at jam 9:30 - 11:30 lalu ada waktu istirahat 2 jam, dan buka lagi jam 13:30 - 16:00.

Nah setelah scan barang-barang kita dan masuk ke dalam, kita bisa langsung antri untuk mengajukan visa tanpa perlu ambil no antrian.

Sebenarnya banyak cerita dan sedikit keributan lagi di dalam, tapi karena saya bukan mau nulis novel, jadi nggak perlu diceritain lah yaa... Intinya akhirnya berkas kita masuk dan kita diberi dua kertas kecil berupa nomor application dan info tentang pengambilan visa.

Nah enaknya pengurusan visa Jepang itu ya... beda sama visa Korea, dia nggak minta biaya dulu sebelum visanya positif di approve, jadi misalnya visa tertolak, maka nggak ada biaya apapun yang harus di keluarkan. Tapi siapapun nggak berharap lah ya visanya di tolak.

Biaya pembuatan visa di Konsulat Jepang di Seoul tergolong murah, cuma 32,000 won aja atau ya hampir 400 ribu rupiahan lah.

Karena kemarin kita datang berempat (1 orang nyusul), meski mengajukan visanya perorang (bukan satu grup), tapi melihat dokumen kita sama, dengan sendirinya pihak konsulat menganggap kita jadi satu.

Jadi visa kita bisa diambil dengan perwakilan, dan kalau satu belum ready (misal ada dokumen tambahan yang diperlukan untuk beberapa orangnya) maka yang lain belum bisa di ambil.
Umumnya visa bisa jadi dua hari berikutnya, tapi karena kemarin itinerary kita termasuk complicated (mengunjungi tiga kota) dan ada kesimpang siuran (karena ada yang tidur di bandara, wkwkwk) jadi pihak konsulat masih meminta konfirmasi dan dokumen tambahan pada kita, termasuk pertanyaan tentang rekening teman-teman yang transaksinya terlihat kurang stabil.

Tapi akhirnya yey... Alhamdulillah, visa Jepang kita keluar. Positif berlibur ke Jepang !



Ada yang bilang kalau mengurus visa di Jepang itu gampang, tapi menurut pengalaman, mereka agak ribetnya di masalah keuangan, soalnya kemungkinan pihak konsulat punya ketakutan kita nggelandang disana kekurangan duit, wkwk. Apalagi untuk kasus kita, 10 hari itu bukan waktu yang singkat dan apalagi kita mobile ke tiga kota dengan jarak yang cukup jauh (Tokyo - Kyoto - Osaka). Jadi pasti pihak konsulat ada kekhawatiran soal itu.

Oke, liburan telah berakhir dan 10 hari liburan di Jepang pun sudah berakhir. Sekarang sudah kembali ke realita kembali kuliah di Korea. Tapi sungguh berlibur di Jepang membawa kesan tersendiri bagi saya pribadi, semoga saya bisa sharing... Berhubung konten mengenai Korea pun masih setumpuk yang belum di posting, soal Jepang mungkin harus menunggu lagi...

Semoga ada waktu dan niatnya...
Sekian...

Post a Comment