Terkadang kemunafikan menjadi sahabat sejati yang setia menemani sepanjang perjalanan hidup...

Seringkali aku memerlukan banyak topeng untuk sekedar mengarungi bahtera kehidupan...

Hingga aku rela mengorbankan wajah asliku yang telah dititipkan...

Hingga akhirnya aku lupa akan wajah dan namaku sendiri...

Hiruk pikuk dunia membuatku sibuk berakting menyerupai orang lain...

Hingga akhirnya tanpa sadar diriku telah menjadi orang lain yang tak punya identitas diri...

Yang justru tersesat dalam hatinya sendiri...

Yang tak mampu mendengar suara hatinya maupun seruan-Mu...

Dapatkah aku kembali pulang bila aku tak tahu namaku sendiri?

Masih maukah Kau bukakan pintu-Mu setelah sekian lama aku tersesat dalam nama orang lain...

Ku berusaha mengingat namaku dengan mengingat nama-Mu...

Hanya dengan menyebut nama-Mu...

Maka bisa ku temukan jalan untuk kembali pulang...

Ku coba tundukkan kepalaku pada-Mu agar ku sadari betapa kerdilnya aku...

Masihkah aku bisa termaafkan setelah sekian lama ku buang namaku sebagai hamba-Mu?

Apa Kau masih bersedia menerima sembah sujudku di akhirat nanti setelah sekian lama di dunia ku lupakan sujudku karena ku lupakan identitasku sebagai seorang Muslim...

Masihkah aku diberi kesempatan untuk memperkenalkan diriku sebagai seorang Muslim...

Masihkah aku diberi kesempatan untuk bersujud pada-Mu agar bumipun tahu jika aku adalah pengikut Muhammad Saw...

Masihkah aku diberi kesempatan untuk menghapus topeng yang ada di wajahku dengan air wudhu?

Aku takut bumi tak bersedia menerimaku dalam pelukannya setelah sekian lama aku berjalan di atasnya dengan begitu congkaknya...

Aku takut bumi menolakku untuk terlelap di dalam perutnya karena selama ini aku berjalan 
dengan pandangan yang selalu tertuju ke langit
hingga aku tak sadar berapa banyak orang yang telah aku injak-injak...

Aku hanya memandang langit tanpa menyadari bahwa dari tanahlah aku tercipta...

Tanpa mau menyadari bahwa di sanalah tempatku kembali...

Ketika ku membusuk dimakan ulat...

Saat kuhancur dihimpit kubur...

Tak ada yang setia menemani selain cinta-Mu...

Masihkah aku pantas menerima setetes cinta-Mu setelah aku sibuk mencari cinta lain yang semu hingga ku lupakan cinta-Mu yang abadi...

Yang tak akan tinggalkan hamba-Nya walaupun hamba-Nya telah membusuk dimakan ulat...

Tak ada cinta yang lebih indah selain cinta-Mu...

Tak ada ampunan dan maaf setulus maaf dan ampunan-Mu...

Cinta yang membuatku rindu untuk menyebut nama-Mu...

Ampunan yang membuatku ingin kembali menjadi diriku sendiri...

Menjadi seorang hamba yang bisa selalu bersujud dan mengadu dengan berurai airmata
akan dosa yang telah ku perbuat...

_Cherry Sakura_


Post a Comment